Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Briptu MK, Polisi yang Tembak Remaja di Gunungkidul Didemosi karena Masalah Keluarga

Kompas.com - 17/05/2023, 12:32 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Derah Istimewa Yogyakarta (DIY), Irjen Pol Suwondo Nainggolan ungkap demosi Briptu MK, polisi yang menembak seorang remaja hingga tewas di Gunungkidul, karena adanya permasalahan keluarga.

Namun, Suwondo tidak menjelaskan secara rini permasalahan keluarga seperti apa yang menyebabkan Briptu MK didemosi.

"Permasalahan keluarga, itu demosinya," ujar Suwondo saat ditemui di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (17/5/2023).

Baca juga: Polisi yang Tembak Remaja Saat Acara Dangdut di Gunungkidul Terungkap Sedang Menjalani Demosi

Dia menjelaskan pada kasus Briptu MK ini, penyeidikan dilakukan oleh 2 pihak. Pertama adalah reserse, sedangkan pihak kedua kedua adalah Propam Polda DIY.

Penyelidikan yang dilakukan oleh reserse Polda DI Yogyakarta, menurut Suwondo, telah memeriksa saksi-saksi.

"Tersangka ditahan sejak kemarin jam 10 sudah dilakukan penahanan oleh reserse untuk proses penyidikan terkait dengan pidananya," ucap dia.

Penyelidikan yang dilakukan oleh propam bertujuan untuk mengetahui masing-masing peran semua pihak. Ia berharap pada minggu ini segera mmeberikan keputusan.

"Dalam minggu ini segera kami akan memberikan keputusan cepat terhadap hasil daripada propam ini," katanya.

Saat ini, Polda DIY sedang fokus dalam penyidikan terkait apakah meledaknya senjata yang dibawa Briptu MK ini merupakan murni kelalaian atau ada unsur lainnya.

Baca juga: Berkaca Kasus Gunungkidul, Kapolres Wonogiri Larang Anak Buahnya Bawa Senjata Api Saat Amankan Konser Noah

"Jadi apakah, ini kan kelalaian meledaknya senjata artinya kelalaian itu terjadinya kenapa, nah itu apakah yang bersangkutan nah ini kena pidana nah yang di sininya kami akan menggunakan sanksi di propam," kata dia.

Suwondo menyebut, di tingkat bintara sudah dilakukan latihan menggunakan senjata api (senpi) secara rutin walaupun sudah tamat pendidikan.

"Jadi meskipun sudah tamat pendidikan mereka latihan, baik latihan yang di Polda maupun latihan di tempat mereka tinggal," jelas Suwondo.

Sebelumnya, Kabid Propam Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kombes Pol Harianta ungkap identitas Briptu MK.

"Briptu MK adalah Muhammad Kharisma Anugerah dia kelahiran tahun 95 kalau 95 berarti sekarang 28 tahun," kata dia, Senin (15/5/2023).

Menurut Harianta, Muhammad Kharisma bertugas di Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, DIY karena sedang menjalani proses demosi.

Baca juga: Warga Gunungkidul Tewas Tertembak, Kapolda DIY Sebut Briptu MK Sudah Ditahan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com