Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Warga Gunungkidul Saat Jalannya Rusak, Mulai dari Tanam Pohon Pisang sampai Iuran untuk Perbaikan Mandiri

Kompas.com - 08/05/2023, 15:39 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Jalan rusak di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menjadi perbincangan di media sosial sejak beberapa bulan terakhir. Terbaru, ruas jalan Giring- Singkil, Kapanewon Paliyan, ditanami pohon pisang oleh warga. 

Dari pantauan Kompas.com di lapangan, jalan sepanjang 5 km di jalur Giring- Singkil, rusak. Beberapa titik terdapat lubang, dan sebagian sudah ditutup dengan tanah oleh warga. 

Lalu ada dua pohon pisang yang ditanam warga sekitar agar pengguna jalan tidak terperosok. Selain itu, pengendara hanya bisa memacu kecematan maksimal 30 km/jam agar tak terperosok di dalam lubang. 

Diketahui, jalan alternatif wisata dari Wonosari ke arah pantai ini juga banyak digunakan warga untuk beraktivitas. Termasuk jalur lalu linta truk pengangkut batu kapur.

Baca juga: Presiden Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak di Lampung, Tamparan Buat Pemerintah Daerah

Sejumlah warga membuat sepanduk protes. Seperti spanduk bertulisakan 'Welcome to jeglongan sewu' dan pertanyaan kapan jalan diperbaiki. 

"Jumat kemarin ditanam pohon pisang," kata salah seorang warga giring, Suranto, saat ditemui Kompas.com di sekitar jalan Giring-Singkil Senin (8/5/2023). 

Dia mengatakan jalan dari sekitar kantor Kalurahan Giring sampai di jalur jalan lintas selatan (JJLS) sudah mengalami kerusakan sejak beberapa tahun terakhir. Namun, hingga kini tidak ada perbaikan oleh pemerintah.

"Sudah lama rusaknya, tetapi tidak diperbaiki. Harapannya paling tidak ditambal agar tidak membahayakan," kata dia. 

Kemudian, jalan rusak yang viral kedua yakni Karangmojo- Semanu. Jalan ini beberapa waktu lalu disebut 'wisata jeglongan sewu' atau wisata seribu lubang. Terlihat dari perempatan Karangmojo sampai ke perempatan Jirak Semanu, jalanan cukup rusak. Lubang-lubang tersebut membuat kendaraan harus bergantian saat melintasinya.

Ada plang petunjuk bertuliskan 'Hati-hati jalan berlubang/bergelombang jalan dalam proses lelang'. 

Warga Perbaiki Jalan Mandiri 

Warga tiga padukuhan yakni Wonosari, Kaliwuluh dan Padukuhan Gambarsari di Kalurahan Jurangjero, Kapanewon Ngawen, memilih memperbaiki jalannya secara mandiri. Hal ini lantaran jalan yang sudah rusak menahun itu tak juga ada perbaikan dari pemerintah.

Dukuh Wonosari, Gilang Aji Prasetyo mengatakan, perbaikan jalan dimulai hari Minggu (7/5/2023) dengan cara dicor. Pihaknya berupaya memperbaiki menggunakan anggaran swadaya masyarakat sesuai kemampuan. 

"Kami tidak mewajibkan iuran. Kami bersyukur ada yang bantu semen, pasir dan lain sebagainya," kata Gilang saat dihubungi wartawan melalui telepon.

Baca juga: Cerita di Balik Mobil Jokowi Off-road di Lampung, Presiden Ubah Rute agar Rasakan Langsung Lewati Jalan Rusak

Dijelaskannya, total jalan rusak di wilayahnya sekitar 10 km. Kondisi ini cukup mengganggu mobilitas warga. Mulai dari akses ke sekolah, kegiatan ekonomi maupun pelayanan kesehatan. 

Upaya usulan perbaikan melalui kalurahan maupun pemerintah kabupaten sudah dilakukan. Hanya saja sampai dengan sekarang belum terealisasi. 

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com