Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Lalu Lintas Simpang Siluwok hingga Simpang Demen Kulon Progo Padat, Kendaraan Jalan Pelan

Kompas.com - 25/04/2023, 16:36 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Penumpukan kendaraan terjadi di antara dua titik persimpangan traffic light Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tepatnya di persimpangan Demen dan persimpangan Siluwok. 

Dua persimpangan lampu merah itu hanya berjara kurang dari 2 kilometer. Terjadi antrean panjang kendaraan yang didominasi kendaraan roda empat dan bus dari luar kota.

“Tidak ada kemacetan tapi padat arus lalu lintas mengingat kendaraan masih bisa jalan walau pelan-pelan,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kulon Progo, Ajun Komisaris Polisi Johan Rinto Damar Jati, Selasa (25/4/2023).

Baca juga: Jumlah Kendaraan di Tol Kalikangkung Semarang Naik 60 Persen, Arus Balik Masih Lancar

Penumpukan kendaraan akibat dari arus kendaraan menuju atau dari wilayah Selatan yang terdapat objek wisata Pantai Glagah. Sementara itu, kepadatan arus di Siluwok diperkirakan karena kendaraan yang berhasil diurai polisi dari simpang Demen, menuju ke arah Timur. 

Polres menerjunkan tim urai sekaligus memperkuat polisi lalu lintas Polsek Temon. Petugas berupaya memperlancar arus balik dan kepulangan wisatawan dari obyek wisata.

“Penanganannya, kita berlakukan penarikan secara manual tidak tertumpu pada lampu trafik dalam mengurai kepadatan lalu lintas,” kata Johan.

Johan mengharapkan, pengguna jalan bersabar dan saling menghargai sesama pengendara sebagai bentuk kehati-hatian di tengah kepadatan lalu lintas.

“Bila capai atau lelah istirahat di beberapa check poin ataupun rest area. Prioritas keselamatan harus dijadikan keutamaan karena keluarga menunggu di rumah,” kata Johan.

Pada kesempatan sebelumnya, Kepala Pos PAM Temon, AKP Agus Kusnendar menambahkan, kepadatan lalu lintas di Siluwok juga akibat pengalihan arus dari jalan Daendels di jalur jalan lintas Selatan (JJLS). Pengalihan arus di JJLS dikarenakan jembatan Glagah yang masih ditutup untuk kendaraan roda empat atau lebih. Jembatan ini mengalami kerusakan lantai beton dan belum diperbaiki.

Karena itu, arus lalu lintas diarahkan masuk ke jalan nasional III Wates-Purworejo di simpang tiga Sogan lantas mengakibatkan penumpukan kendaraan di Siluwok.

“Dari arah Bantul (via JLS) semua masuk ke sini,” kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com