KULON PROGO, KOMPAS.com – Lebih 85.839 penumpang melewati Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jumlah itu terdiri 51.174 penumpang mendarat dan 34.665 penumpang terbang.
Jumlah penerbangan juga mencapai 626 pergerakan pesawat dengan 312 pesawat mendarat dan 314 terbang. Sementara kargo menyusul mencapai 250,7 ton.
Angka itu masih akan terus bergerak naik semasa musim Lebaran berlangsung.
Baca juga: Petugas Cleaning Service Kampus Negeri di Kulon Progo Curi Motor Berkali-kali untuk Karaoke
“Situasi ini tercatat sejak posko berdiri hingga kemarin puncak arus mudik melalui bandara, yakni antara 14–19 April 2023,” kata Pjs General Manager YIA, Bambang Triyono, Kamis (20/4/2023).
Penambahan terbesar terjadi pada puncak arus mudik pada 19 April 2023.
Pada H-3 itu ada lonjakan hingga 119 pergerakan pesawat yang membawa 16.841 penumpang.
Terbanyak masih dari Kalimantan Timur, yakni Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan di Balikpapan dan Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Samarinda.
Menyusul kemudian dari Bandara Ujung Pandang di Makassar, Silulawesi Selatan.
Bakan, ada 99 dari 370 jadwal ekstra flight yang sudah berlangsung untuk melayani Lonjakan penumpang.
“Puncak sesuai prediksi. Ternyata maskapai benar bisa menggunakan ekstra flight itu. Perhitungannya tentu naik,” kata Bambang.
Penumpang yang mengakses YIA ini diperkirakan akan meningkat drastis.
Begitu pula pergerakan pesawat meningkat dari hari ke hari, menyusul peningkatan arus barang lewat kargo bandara.
Baca juga: Daftar 10 Tempat Parkir Dekat Malioboro Yogyakarta dan Tarifnya, dari Motor hingga Bus
Terlebih mengingat ada rencana Idul Fitri jatuh di hari Jumat (21/4/2023) bagi sebagian orang, sebagian lain pada Sabtu (24/4/2023).
Selain itu, beberapa transportasi darat sudah banyak yang kehabisan tiket, sedangkan kendaraan jalan raya juga cukup melelahkan dan mepet waktunya.