Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejahatan Jalanan Kembali Terjadi di DIY, Sultan Pertimbangkan Sekolah Khusus bagi Anak Bermasalah Hukum

Kompas.com - 27/03/2023, 16:05 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kejahatan jalanan kembali terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tidak sedikit pelaku kejahatan jalanan adalah anak-anak.

Terkait hal itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X masih mempertimbangkan pembentukan sekolah bagi anak-anak yang menjadi pelaku kejahatan jalanan. Menurut Sultan saat ini zaman sudah berubah dan berbeda seperti saat dirinya mengenyam pendidikan.

"Kami masih pertimbangkan. Dalam arti apakah orangtua anak itu mau, kan problemnya sekian puluh tahun yang lalu dengan sekarang kan beda," ujar Sultan saat ditemui di DPRD DIY, Selasa (27/6/2023).

Baca juga: Kasus Pengeroyokan Anak di Yogyakarta, Pelaku Mengaku Diserang Terlebih Dulu

Saat ini pihaknya belum menemukan upaya atau solusi untuk memberantas kejahatan jalanan di DIY. Pasalnya dengan hukuman penjara saja, anak-anak yang terlibat dalam kejahatan jalanan tidak jera.

"Yang lain belum menemukan (upaya) nyatanya saat di sel saja tetap terjadi kok," kata dia.

Untuk penanganan kejahatan jalanan saat ini,, Sultan meminta kepada pihak kepolisian untuk menindaknya secara hukum. Penindakan hukum diharapkan dilakukan dengan konsisten.

Namun, selain tindakan hukum, Sultan juga meminta orangtua yang memiliki anak remaja agar mengawasi kegiatannya.

"Sekarang bagaimana keluarga bisa membangun konsolidasi sendiri," imbuh Sultan.

Selain itu, orangtua juga diminta untuk membangun komunikasi dengan anak. Ngarsa Dalem meyakin dengan dialog dapat dapat berpengaruh baik dengan anak.

"Kalau dengan orangtua enggak pernah bertemu pergi ya bebas aja. Pergi enggak pamit ya gimana, akan ada masalah," kata Sultan.

Sebelumnya, video pengeroyokan viral di media sosial beberapa waktu lalu. Terkait peristiwa ini, Polresta Yogyakarta mengamankan 15 pelaku pengeroyokan, yang 9 di antaranya anak-anak dan 6 lainnya dewasa.

Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan menjelaskan, pengeroyokan bermula saat korban berinisial N bersama rekan-rekannya akan melakukan perang sarung, pada Jumat (24/3/2023) pukul 4.30 WIB.

Korban bersama rombongan sebelumnya sudah janjian dengan kelompok lain untuk perang sarung di wilayah Demak Ijo, Gamping, Kabupaten Sleman. Namun karena tidak bertemu dengan kelompok yang dimaksud, korban bersama kelompoknya berputar-putar di area Yogyakarta.

Baca juga: Viral Video Anak Dipukuli di Jalanan, 15 Pelaku Ditangkap Polresta Yogyakarta

"Sesampainya di Jalan Hos Cokroaminoto, bertemu dengan kelompok lain sebanyak 2 sepeda motor dan saling kejar-kejaran," jelas Suwondo, Minggu (26/3/2023).

Sesampainya di depan SPBU Jati Kencana, datang 7 sepeda motor untuk mengejar kelompok korban.

"Korban memutar balik dilempar batu dan korban N terlempar tubuhnya oleng dan jatuh. Setelah jatuh dilakukan pengeroyokan oleh para pelaku ini," jelas dia.

"Niat daripada korban juga melakukan tarung sarung lalu ketemu kelompok tidak saling kenal saling umpat mengakibatkan peristiwa pengeroyokan," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Yogyakarta
Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Yogyakarta
Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Yogyakarta
Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Yogyakarta
Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan 'Flare' di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan "Flare" di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Yogyakarta
Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Yogyakarta
Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com