Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timnas Israel ikut Piala Dunia U-20, Begini Tanggapan Ketua Umum Muhammadiyah

Kompas.com - 14/03/2023, 21:18 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menilai, semestinya sepak bola dan urusan lain harus dalam satu kesatuan sistem.

Hal ini dia ucapkan ketika dia dimintai tanggapan mengenai Timnas Israel yang akan berlaga di Piala dunia U-20.

Baca juga: Surati Presiden Jokowi dan Puan Maharani, Warga Solo Tolak Timnas Israel Bermain di Piala Dunia U-20

"Ya semestinya baik sepak bola maupun urusan-urusan lain itu harus dalam satu kesatuan sistem dengan policy negara," kata Haedar dalam keterangannya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Bantul, Selasa (14/3/2023).

Dikatakannya, negara masih memiliki kebijakan anti imperialisme dan kolonialisme.

"Sejauh negara itu masih punya kebijakan anti imperialisme anti kolonialisme lalu tidak punya hubungan diplomatik dengan satu negara. Yang lain harus menyesuaikan. Akibat tidak menyesuaikan lalu terjadi masalah," kata dia.

Sebelumnya, Polri mendapatkan tugas untuk mengamankan tim yang melakukan pertandingan sepak bola Piala Dunia U-20 di Solo, tak terkecuali Timnas Israel.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, semua tim yang akan bertanding di Piala Dunia U-20 akan mendapatkan pengamanan.

"Kita akan siapkan pengamanan yang baik," kata Sigit, saat ditanya soal pengamanan Timnas Israel U-20 di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, pada Senin (13/3/2023).

Salah satu penolak adalah kelompok yang menamakan diri mereka Aliansi Soloraya (Ansor) di Solo.

Dalam orasinya, mereka mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Ketua DPR RI Puan Maharni supaya Timnas Israel dilarang tampil di Indonesia.

"Kepada Presiden Joko Widodo, untuk tidak menerima kehadiran Timnas Israel ke Indonesia dengan alasan apapun. Kepada Ketua, Wakil Ketua dan seluruh anggota DPR RI untuk menyampaikan penolakan kepada Presiden Joko Widodo," kata Humas Ansor, Endro Sudarsono, setelah aksi, Selasa (7/3/2023).

Baca juga: Soal Kedatangan Timnas Israel, MUI Ingin Dengar Penjelasan Menlu hingga Menko Polhukam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Yogyakarta
Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Yogyakarta
Viral, Video Roda Depan Dicuri tetapi Sepeda Motor Ditinggal di Yogyakarta

Viral, Video Roda Depan Dicuri tetapi Sepeda Motor Ditinggal di Yogyakarta

Yogyakarta
3 Bocah di Gunungkidul Diamankan Polisi, Curi Kotak Infak untuk Beli Bensin dan Rokok

3 Bocah di Gunungkidul Diamankan Polisi, Curi Kotak Infak untuk Beli Bensin dan Rokok

Yogyakarta
13 Pengedar Obat Terlarang di Yogyakarta Ditangkap, Modus Dijual Lewat Facebook

13 Pengedar Obat Terlarang di Yogyakarta Ditangkap, Modus Dijual Lewat Facebook

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com