Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Hadapi Erupsi Merapi, Tempat Pengungsian Dibersihkan dan Ratusan Polisi Siaga

Kompas.com - 14/03/2023, 09:24 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Jalur evakuasi dan tempat pengungsian disiapkan untuk menganitisipasi erupsi Gunung Merapi yang kembali terjadi pada Sabtu (11/3/2023).

Tempat pengungsian dimaksud salah satunya adalah Disaster Oasis yang berlokasi di daerah Pakem, Sleman.

Front Office Disaster Oasis, Ambar Murcahyanto menjelaskan, tempat pengungsian tersebut sudah disiapkan jika ada warga lereng yang harus dievakuasi saat Gunung Merapi erupsi.

Baca juga: Awan Panas Guguran Merapi, 2 Dusun di Sleman Hujan Abu Tipis

Pihaknya sudah membersihkan lokasi dan mencuci karpet untuk tempat pengungsian di Disaster Oasis untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu Gunung Merapi masuk level IV atau awas.

"Kami ada aula dan tiga barak, sudah kami bersihkan dari kemarin untuk menampung pengungsi. Semoga saja tidak ada kejadian," kata Ambar dilansir dari TribunJogja.com, Senin (13/3/2023).

Disaster Oasis merupakan gedung yang berdiri di lahan seluas 8.000 meter persegi dan memiliki sejumlah fasilitas seperti 22 kamar mandi, alat kesehatan hingga dapur.

Jalur evakuasi

Selain tempat pengungsian, pihak otoritas juga sudah menyiapkan jalur evakuasi dan pos pengungsian untuk memudahkan warga mengungsi jika Merapi erupsi lagi.

Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengatakan, jalur evakuasi berada di 10 kilometer dari puncak Merapi.

"Jalur evakuasi sudah kami siapkan. Itu batasnya 10 km dari puncak Merapi. Warga yang berada di area 10 km Merapi itu yang harus dijaga," kata Suwondo.

Kapolda DIY mengatakan, masyarakat yang berada di radius 10 km dari Gunung Merapi harus mengungsi jika status gunung aktif tersebut naik level.

"Kalau status awas kami sudah siapkan kendaraan kecil. Kalau kendaraan besar (truk) kurang lincah," ujarnya.

Kepolisian juga sudah melakukan geladi posko untuk memudahkan proses evakuasi jika status Merapi meningkat.

"Ada geladi posko memang tidak terlalu besar tapi manakala terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kita sudah gak perlu tanya harus bagaimana, akan otomatis di pos ini lalu siapa pengendalinya, ya yang ada di pos," jelasnya.

Suwondo pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang tetapi waspadai meski aktivitas Gunung Merapi sudah melandai.

Pihaknya juga sudah menyiagakan personel polisi untuk terus memantau situasi Gunung Merapi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com