Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Perbedaan Alun-alun Lor dan Alun-alun Kidul Yogyakarta, Ada Tapa Pepe serta Tradisi Masangin

Kompas.com - 11/03/2023, 17:56 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Keraton Yogyakarta dikenal memiliki dua buah alun-alun yang dikenal sebagai Alun-alun Lor dan Alun-alun Kidul.

Kedua alun-alun tersebut dibangun oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I saat mendirikan Keraton Yogyakarta pada masa pemerintahannya antara tahun 1755 M -1792 M.

Baca juga: Alun-alun Selatan Yogyakarta: Sejarah, Fungsi, dan Tradisi Masangin

Meskipun terlihat hampir serupa, ternyata Alun-alun Lor dan Alun-alun Kidul memiliki fungsi dan sejarahnya masing-masing.

Simak penjelasan mengenai perbedaan dari Alun-alun Lor dan Alun-alun Kidul Yogyakarta yang dirangkum Kompas.com dari berbagia sumber.

Baca juga: Alun-alun Utara Yogyakarta: Sejarah, Fungsi, dan Makna Lautan Pasir

1. Perbedaan lokasi

Sesuai namanya, kedua alun-alun tersebut memang memiliki perbedaan lokasi

Sesuai namanya, Alun-alun Lor atau Alun-alun Utara berada di sebelah utara atau sisi depan dari Keraton Yogyakarta.

Adapun lokasi Alun-alun Kidul atau Alun-alun Selatan berada di sebelah selatan atau sisi belakang dari Keraton Yogyakarta dan berada di dalam kawasan beteng.

Oleh sebab itu, Alun-alun Selatan juga dikenal dengan nama Alun-alun Pengkeran (Alun-Alun Belakang).

Baca juga: Benteng Baluwerti, Saksi Sejarah Perkembangan Keraton Yogyakarta

2. Perbedaan nama pohon beringin

Baik Alun-alun Lor dan Alun-alun Kidul Yogyakarta sangat identik dengan keberadaan dua beringin kembar atau pohon beringin kurung yang memiliki namanya masing-masing.

Dua pohon beringin kurung di Alun-alun Lor bernama Kiai Dewadaru dan Kyai Janadaru atau yang sekarang bernama Kyai Wijayadaru.

Menurut Serat Salokapatra, benih Kyai Janadaru berasal dari Keraton Pajajaran, sementara Kyai Dewadaru benihnya berasal dari Keraton Majapahit.

Sementara dua beringin kurung di Alun-alun Kidul dinamakan supit urang dan diberi pagar keliling berupa jeruji dengan gambaran busur dan anak panah.

Hal ini adalah lambang bahwa gadis atau jejaka yang sudah dewasa, akil balik, sudah berani melepaskan isi hati kepada lawan jenisnya.

Foto aerial Plengkung Gading yang membentuk garis lurus dengan alun-alun kidul dan kompleks Keraton Yogyakarta.Shutterstock/herukru Foto aerial Plengkung Gading yang membentuk garis lurus dengan alun-alun kidul dan kompleks Keraton Yogyakarta.

3. Perbedaan fungsi

Pada masa lalu, Alun-alun Lor dan Alun-alun Yogyakarta memiliki fungsi yang berbeda.

Alun-alun Lor pada masa lalu digunakan sebagai tempat latihan para prajurit untuk unjuk kehebatan di hadapan sultan dan para pembesar kerajaan yang menyaksikan dari Siti Hinggil.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

Yogyakarta
Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com