Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Tembak Data PeduliLindungi Punya 200 Klien di Indonesia, Untung Rp 40 Juta Sebagian Disedekahkan

Kompas.com - 22/02/2023, 14:03 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku tembak data vaksinasi pada aplikasi PeduliLindungi, HA asal Pontianak yang berprofesi sebagai tenaga honorer di Kalimantan Barat ini mengaku telah mendapatkan klien sebanyak 200 orang.

"Sekitar 200 orang itu tersebar di seluruh Indomesia," ujar HA saat ditemui di Polresta Yogyakarta, Rabu (22/2/2023).

HA menyediakan jasanya sejak Juni 2022, kliennya tersebar di seluruh Indonesia dan terbanyak ada di Pulau Jawa.

"Keuntungan sekitar Rp 40 juta lebih," kata dia.

Baca juga: Joki Tembak Data Vaksinasi di PeduliLindungi, Dinkes Kota Yogyakarta Sebut Tak Bisa Batalkan Data Vaksin

Rp 40 juta ia gunakan untuk berobat orangtuanya, kebutuhan sehari-hari, bahkan dia juga sempat bersedekah dengan uang yang didapat.

"Kadang juga sedekah ke orang-orang," katanya.

Ia mengaku melakukan tembak data ke Aplikasi Peduli Lindungi seorang diri. Dia menceritakan awalnya ia melakukan tembak data karena sering dititipi warga saat datang ke lapangan secara langsung.

"Vaksin kan tidak boleh dibawa ke rumah, enggak mungkin disuntikkan di rumah," kata dia.

Baca juga: Polresta Yogyakarta Tangkap Joki Tembak Data Vaksinasi pada Aplikasi PeduliLindungi

Menurut HA, kebanyakan klien yang dia layani karena merasa kepepet karena harus keluar kota namun belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.

"Terkadang ada orang yang kepepet mau ke luar kota karena kebutuhan kerja," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan Penyakit, Pengelolaan Data, dan Sistem Informasi Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Lana Unwanah menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh HA.

Menurut dia, apa yang dilakukan HA dapat memperlambat terbentuknya herd immunity.

"Herd Immunity itu kan tidak bisa hanya dilakukan perseorangan, tetapi harus dilakukan secara kolektif. Ini dapat memperlambat terjadinya herd immunity," ujar dia.

Sebelumnya, Jajaran Polresta Yogyakarta amankan satu orang berinisial HA (27) asal Pontianak, Kalimantan Barat yang nekat sebagai calo tembak data aplikasi Peduli Lindungi.

Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta AKP Archye Nevada menjelaskan pengungkapan kasus ini bermula saat tim Tipiter Polresta Yogyakarta melakukan patroli siber pada 5 November 2022.

Halaman:


Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com