Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pinggir Sungai Code Bantul

Kompas.com - 22/02/2023, 10:24 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Warga di Padukuhan Ngoto, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul, dikejutkan dengan penemuan mayat laki-laki di pinggir kali Code, Selasa (21/2/2023) malam. Korban diduga terkena serangan jantung sebelum meninggal dunia.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, penemuan mayat ini bermula saat Murti, salah seorang teman korban mencari keberadaan MM (52). warga Kalurahan Murtigading, Kapanewon Pandak, Bantul, Selasa malam sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu, Murti bertanya kepada warga di sekitar pinggir Kali Code di Padukuhan Ngoto.

Baca juga: Seorang Warga Yahukimo Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Jalan Poros Logpon

Pencarian ini karena korban tidak pulang, dan warga tidak mengetahui keberadaan MM. Setelah itu, dia melihat sepeda motor korban di pinggir sungai.

"Saat itu, saksi dan warga memanggil korban namun tidak ada jawaban," kata Jeffry dalam keterangan tertulis Rabu (22/2/2023).

Dikatakannya, karena tidak ada jawaban, para saksi menghubungi saudara dan temannya memberitahu kalau sepeda motor korban di pinggir sungai.

"Pihak saudara dan teman ikut ke lokasi mengecek. Mendapati korban sudah tergeletak di pinggir sungai dimungkinkan sudah meninggal dunia," kata Jeffry.

Jeffry mengatakan setelah itu, warga lapor ke Polsek Sewon, dan petugas bersama tim medis melakukan pemeriksaan jenasah. Dari pemeriksaan medis, korban diperkirakan meninggal dunia belum lama,.

Hal ini diketahui kondisi jenasah belum kaku, dan tidak ada lebam. "Tidak ada tanda - tanda kekerasan. Korban mempunyai riwayat penyakit jantung," kata dia.

Atas kejadian tersebut pihak keluarga korban menerima dengan iklas atas meninggalnya korban. Korban selanjutnya di bawa kerumah duka di Kaluran Karangkunti, Kemantren Mergangsang, Yogyakarta.

"Jenazah dibawa ke rumah kakaknya, karena diketahui korban tinggal sebatang kara," kata dia.

Baca juga: Pegawai SPBU Asal Banyuwangi Ditemukan Tewas Tergantung di Dapur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com