Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Pasangan Lansia Terbakar Ketika Ditinggal ke Ladang, Diduga Api dari Bara Tungku yang Tidak Dimatikan

Kompas.com - 09/02/2023, 17:45 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Sebagian rumah beserta isinya habis terbakar ketika ditinggal penghuninya di Pedukuhan Jeruk, Kalurahan Gerbosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa ini berada di ketinggian Bukit Menoreh.

Pasangan lanjut usia menghuni rumah itu, yakni Sutomaryono (78) dan Sumarti (65). Kedua lansia sedang ke kebun ketika rumah mereka habis terbakar.

Baca juga: 4 Ruko di Kota Malang Terbakar, Warga Sempat Dengar Dentuman

“Mereka tidak berada di rumah saat itu. Semua penghuni sedang pergi ke ladang,” kata Dukuh (kepala dusun) Jeruk, Sarjono di ujung telepon, Kamis (10/2/2023).

Kebakaran diduga karena bara api di tungku menyambar sejumlah barang mudah terbakar di dalam dapur, seperti sabut kelapa, daun kelapa kering dan dinding kayu.

Sumarti baru selesai memasak ketika itu. Ia tidak langsung mematikan bara, tapi meletakkan ketela di atas tungku untuk dijadikan bahan membuat gaplek.

Kedua lansia merupakan petani yang hari-hari bekerja di ladang untuk menghasilkan empon-empon dan bahan jamu. Hasil ladang dijual ke pasar.

Rumah kedua lansia itu terdiri dua bagian. Rumah bagian depan sebagai ruang utama sedangkan bagian belakang yang luas untuk kegiatan sehari-hari, seperti memasak dan kadang tidur dekat tungku yang hangat.

“Rumah bagian belakang yang terbakar itu dipakai sebagai dapur. Rumah utama hanya kena sedikit,” kata Sarjono.

Warga melintas melihat kepulan asap, Kamis pagi. Ia segera mengabarkan ke warga sekitar untuk membantu memadamkan api. Namun, dapur tetap habis terbakar. Rumah utama juga terkena jilatan api. Semua barang di rumah bagian belakang habis terbakar, termasuk alat dapur, kasur dan dipan.

“Beruntung ada warga lewat yang melihat kebakaran. Kalau tidak ada yang lewat bisa habis terbakar karena tidak ada orang dalam rumah,” kata Eko, warga yang ikut membantu.

Baca juga: Bukan Korsleting, Kebakaran Pasar Sentral Makassar yang Hanguskan 931 Kios Disebabkan oleh Open Flame

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com