Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS Sebut 7.930 Warga Kulon Progo Keluar dari Kemiskinan

Kompas.com - 25/01/2023, 21:47 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Jumlah warga Kabupaten Kulon Progo yang masuk kategori miskin mengalami penurunan. Saat ini angka kemiskinan 16,39 persen, lebih rendah dari tahun sebelumnya yang 18,39 persen.

Secara angka, sebanyak 7.930 warga Kulon Progo telah keluar dari kemiskinan. Hal ini dilihat dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional pada Maret 2022.

“Kita mengalami akselerasi penurunan tingkat kemiskinan 1,99 persen poin. Pada 2021 mencapai 18,39 persen dan 2022 pada posisi 16,39 persen,” kata Sumarwiyanto, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kulon Progo di ruang kerjanya, Rabu (25/1/2023).

Baca juga: Angka Kemiskinan Turun 1,45 Persen, Bupati Kebumen: Kita Masih Termiskin di Jateng

Dia mengatakan penurunan angka kemiskinan ini lantaran masyarakat mulai kembali beraktivitas ekonomi setelah sempat terdampak pandemi Covid-19. 

Salah satunya adalah sektor pariwisata yang kembali ramai. Kunjungan wisatawan yang meningkat, membuat kegiatan penunjangnya seperti usaha makan, minuman, dan transportasi ikut kembali hidup.

Sumarwiyanto mengungkapkan, sejumlah program pemerintah juga diyakini berhasil menekan angka kemiskinan. Misalnya saja program bantuan sembako pada 2022. Hal ini mampu menjaga daya beli masyarakat miskin.

Produksi padi Kulon Progo juga meningkat 10 persen di 2022. Produksi beras mencapai 33.150 ton. 

“Sektor pertanian yang menyerap banyak tenaga kerja ikut menopang perbaikan kondisi pendapatan di pedesaan,” kata Sumarwiyono.

Berkurangnya warga miskin dengan cepat dinilai lebih baik dibandingkan kabupaten dan kota lain.

Kulon Progo turun 1,99 persen itu dari 81.140 jiwa di 2021, kini 73.210 warga yang masih masuk kategori miskin di 2022.

Sementara Bantul turun 1,77 persen, dari 146.980 jiwa di 2021, turun menjadi 130.130 jiwa di 2022. Penurunan hingga 16.850 jiwa.

Kemudian di Gunung Kidul turun 1,58 persen dari 135.330 jiwa di 2021, jadi 122.1860 jiwa di 2022. Penurunannya 12.510 jiwa.

Baca juga: Sultan Buka Suara soal Kemiskinan di DIY, Soroti Kelemahan Data BPS hingga Bandingkan dengan Jateng

Kota Yogyakarta mencapai 1,07 persen poin atau turun 4.390 jiwa. Dari 34.070 jiwa di 2021 menjadi 29.080 jiwa di 2022.

Sedangkan di Sleman turun 0,9 persen poin, dari 108.930 jiwa di 2021, jadi 98.980 jiwa di 2022.

Penurunan jumlah warga miskin berkurang signifikan, sementara garis kemiskinan di Kulon Progo masih terbilang paling rendah di banding daerah lain.

Sumarwiyanto mengungkapkan, garis kemiskinan Kulon Progo Rp 381.666 per kapita per bulan. Garis kemiskinan itu menunjukkan kemampuan minimal memenuhi ekonomi, baik pemenuhan kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan.

Garis kemiskinan rata-rata nasional Rp 505.469 sedangkan di DIY sebesar Rp 521.673.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Yogyakarta
Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Yogyakarta
Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Yogyakarta
Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Yogyakarta
Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Yogyakarta
Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Yogyakarta
Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Yogyakarta
Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

Yogyakarta
 Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Yogyakarta
3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com