Salin Artikel

BPS Sebut 7.930 Warga Kulon Progo Keluar dari Kemiskinan

Secara angka, sebanyak 7.930 warga Kulon Progo telah keluar dari kemiskinan. Hal ini dilihat dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional pada Maret 2022.

“Kita mengalami akselerasi penurunan tingkat kemiskinan 1,99 persen poin. Pada 2021 mencapai 18,39 persen dan 2022 pada posisi 16,39 persen,” kata Sumarwiyanto, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kulon Progo di ruang kerjanya, Rabu (25/1/2023).

Dia mengatakan penurunan angka kemiskinan ini lantaran masyarakat mulai kembali beraktivitas ekonomi setelah sempat terdampak pandemi Covid-19. 

Salah satunya adalah sektor pariwisata yang kembali ramai. Kunjungan wisatawan yang meningkat, membuat kegiatan penunjangnya seperti usaha makan, minuman, dan transportasi ikut kembali hidup.

Sumarwiyanto mengungkapkan, sejumlah program pemerintah juga diyakini berhasil menekan angka kemiskinan. Misalnya saja program bantuan sembako pada 2022. Hal ini mampu menjaga daya beli masyarakat miskin.

“Sektor pertanian yang menyerap banyak tenaga kerja ikut menopang perbaikan kondisi pendapatan di pedesaan,” kata Sumarwiyono.

Berkurangnya warga miskin dengan cepat dinilai lebih baik dibandingkan kabupaten dan kota lain.

Kulon Progo turun 1,99 persen itu dari 81.140 jiwa di 2021, kini 73.210 warga yang masih masuk kategori miskin di 2022.

Sementara Bantul turun 1,77 persen, dari 146.980 jiwa di 2021, turun menjadi 130.130 jiwa di 2022. Penurunan hingga 16.850 jiwa.

Kemudian di Gunung Kidul turun 1,58 persen dari 135.330 jiwa di 2021, jadi 122.1860 jiwa di 2022. Penurunannya 12.510 jiwa.

Kota Yogyakarta mencapai 1,07 persen poin atau turun 4.390 jiwa. Dari 34.070 jiwa di 2021 menjadi 29.080 jiwa di 2022.

Sedangkan di Sleman turun 0,9 persen poin, dari 108.930 jiwa di 2021, jadi 98.980 jiwa di 2022.

Penurunan jumlah warga miskin berkurang signifikan, sementara garis kemiskinan di Kulon Progo masih terbilang paling rendah di banding daerah lain.

Sumarwiyanto mengungkapkan, garis kemiskinan Kulon Progo Rp 381.666 per kapita per bulan. Garis kemiskinan itu menunjukkan kemampuan minimal memenuhi ekonomi, baik pemenuhan kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan.

Garis kemiskinan rata-rata nasional Rp 505.469 sedangkan di DIY sebesar Rp 521.673.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/01/25/214711678/bps-sebut-7930-warga-kulon-progo-keluar-dari-kemiskinan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke