Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah DIY Minta EO Pesparawi Cicil Pembayaran ke Hotel

Kompas.com - 24/01/2023, 18:44 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta event organizer (EO) Pentas Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XIII di Yogyakarta untuk segera melunasi tanggungannya ke hotel, agar tidak sampai terjadi pemotongan gaji karyawan hotel.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, Pemerintah DIY meminta agar EO segera membayar tanggungan ke hotel-hotel yang belum dibayar.

"EO yang sudah nyaguhi (menyanggupi) membayar hotel-hotel segera dilunasi," kata dia, Selasa (24/1/2023).

Baca juga: Ada Kabar Pemotongan Gaji Karyawan Hotel yang Belum Dilunasi Panitia Pesparawi, PHRI DIY Menyelidiki

Ia menambahkan pelunasan tidak harus secara langsung tetapi bisa dicicil agar para pelaku usaha hotel memiliki kepastian dan tidak sampai memotong gaji karyawan karena belum terbayarkan.

"Supaya beban hotel dan vendor tidak ada, kalau misalnya EO melunasi saya kira bisa dinego pihak hotel untuk dicicil supaya ada kepastian. kasian kalau sampai seperti itu (memotong gaji karyawan)," ujar dia.

Sementara itu Ketua PHRI DIY Deddy Prawono Eryono mengatakan, dirinya mendapatkan kabar terkait adanya hotek yang melakukan pemotongan gaji terhadap karyawannya yang hotel belum dilunasi pada event Pesparawi.

"Jadi ada informasi gaji karyawan itu dipotong terutama GM dan marketing oleh ownernya karena untuk mencicil tunggakan dari Pesparawi," ujarnya saat dihubungi, Senin (23/1/2023).

Baca juga: Merasa Dirugikan, EO Acara Pesparawi Layangkan Somasi ke 4 Lembaga, Ini Tanggapan Pemda DIY

Menurut Deddy, sebelum adanya kabar pemotongan gaji, dirinya juga mendengar adanya penarikan mobil marketing dan GM yang dilakukan oleh pemilik hotel.

"Yang dulu pernah ada mobil GM, marketing, tapi setelah kita mediasi dengan para owner baru dikembalikan," ucapnya.

Ia meminta kepada manajemen hotel untuk segera bersurat dengan PHRI DIY jika melakukan pemotongan gaji karyawan, sampai saat ini PHRI DIY belum menerima surat resmi dari yang bersangkutan.

"Jadi hal ini saya kalau dulu ada surat resmi dari manajemen hotel untuk minta mediasi tapi untuk masalah yang potong gaji ini PHRI belum dapat surat tapi hanya mendengar suara itu," katanya.

Lanjut Deddy oleh sebba itu pihaknya akan segera melakukan penelusuran terhadap kabar yang beredar terkait dengan pemotongan gaji karyawan hotel yang belum dilunasi pada event pesparawi.

"Ini akan kita telusuri benar atau tidaknya, kalau toh kita benar, sebelum kita mediasi saya mohon pengertian para owner. Ini bukan kesalahan dari manajemen dari GM atau marketing tapi ini adalah suatu yang di luar dugaan kita," ucapnya.

Jika kabar ini benar, ia meminta kepada pemilik hotel agar mempertimbangkan solusi lainnya di luar pemotongan gaji karyawan.

Dalam waktu dekat, PHRI berencana mempertemukan berbagai pihak untuk mencari solusi lain.

Halaman:


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com