Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arema FC Tak Dapat Izin Gunakan Stadion Sultan Agung Bantul untuk Homebase

Kompas.com, 10 Januari 2023, 13:58 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, tidak mengelurkan izin kepada Arema FC untuk menggunakan Stadion Sultan Agung (SSA) sebagai homebase Liga 1 2022/2023.

Penolakan ini tertuang dalam Surat resmi bernomor 427/0050/PORA tentang pembatalan rekomendasi izin.

Kepala Disdikpora Bantul Isdarmoko menyampaikan, pihaknya sudah beberapa waktu lalu menerima surat permohonan penggunan SSA sebagai markas oleh Arema FC. Saat itu pihaknya langsung koordinasi dengan Polres Bantul.

Baca juga: Arema FC Usung Misi Juara Liga 1, Selipkan Kelas Psikologis

Namun demikian, dalam perjalanannya ada sejumlah elemen masyarakat mengirimkan surat meminta untuk SSA tidak digunakan sebagai home base Arema FC.

"Kami lanjut berkoordinasi dengan kepolisian, maupun Bapak Bupati. Dalam perkembangannya ini kayaknya banyak sekali aspirasi dari berbagai pihak tidak mendukung sebagai homebase," kata Isdarmoko kepada wartawan di Bantul, Senin (9/1/2023).

"Kami tidak masalah ini Stadion Sultan Agung dibangun untuk kepentingan masyarakat di Bantul," kata dia.

Meski demikian, SSA pernah digunakan untuk markas beberapa klub dari Tangerang, maupun Kalimantan. Isdarmoko mengatakan, mengantisipasi hal tidak diingankan pihaknya memilih untuk tidak mengizinkan penggunaan SSA sebagai Home Base Arema FC.

"Mumpung belum telanjur kita sudah membuat surat resmi, sudah kita sampaikan ke manajemen Arema. Intinya kita tidak memberikan izin atau kita mohon dari Arema bisa mempertimbangkan ke tempat lain," kata dia.

Dia mengatakan, pihak manajemen Arema FC menerima keputusan tersebut. "Mereka (Manajemen Arema FC) Sudah memahami dan tidak masalah," kata Isdarmoko.

Baca juga: Arema FC Minta Maaf ke Tim Liga 3 Usai Dituding Tak Punya Empati

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, masih melakukan kajian terkait rencana penggunaan stadion Sultan Agung (SSA) sebagai home base Arema FC.

"Ya tadi saya tadi sudah meminta kepada pak Isdarmoko (Kepala Dinas Pendidikan kepemuda dan olahraga) yang menguasai lapangan cobalah dikaji mudarat dan manfaatnya," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih kepada wartawan di Bantul Jumat (6/1/2023) petang.

"Ojo kesusu (jangan tergesa) langsung diizinkan dikaji dulu koordinasi dengan kepolisian sehingga nanti keputusan yang tepat itu apa kalau ditolak bagaimana kalau dizinkan bagaimana," kata Halim.

Dia menerangkan, pihaknya mendengar sebagian masyarakat Bantul yang menolak Arema FC menggunakan SSA sebagai homebase.

Baca juga: Persiapan Arema FC Jadi Tim Musafir Liga 1, Peras Ide untuk Sponsor

"Tapi semuanya kita dengar, saya juga melihat membaca, mendengar beberapa penolakan dari sebagian masyarakat Bantul," kata dia.

Untuk itu, politisi PKB itu berharap ada kajian cepat sehingga ada keputusan.

"Saya minta pada Pak Isdarmoko untuk melakukan kajian cepat atas aspirasi sebagian warga Bantul," kata dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau