Salin Artikel

Arema FC Tak Dapat Izin Gunakan Stadion Sultan Agung Bantul untuk Homebase

Penolakan ini tertuang dalam Surat resmi bernomor 427/0050/PORA tentang pembatalan rekomendasi izin.

Kepala Disdikpora Bantul Isdarmoko menyampaikan, pihaknya sudah beberapa waktu lalu menerima surat permohonan penggunan SSA sebagai markas oleh Arema FC. Saat itu pihaknya langsung koordinasi dengan Polres Bantul.

Namun demikian, dalam perjalanannya ada sejumlah elemen masyarakat mengirimkan surat meminta untuk SSA tidak digunakan sebagai home base Arema FC.

"Kami lanjut berkoordinasi dengan kepolisian, maupun Bapak Bupati. Dalam perkembangannya ini kayaknya banyak sekali aspirasi dari berbagai pihak tidak mendukung sebagai homebase," kata Isdarmoko kepada wartawan di Bantul, Senin (9/1/2023).

"Kami tidak masalah ini Stadion Sultan Agung dibangun untuk kepentingan masyarakat di Bantul," kata dia.

Meski demikian, SSA pernah digunakan untuk markas beberapa klub dari Tangerang, maupun Kalimantan. Isdarmoko mengatakan, mengantisipasi hal tidak diingankan pihaknya memilih untuk tidak mengizinkan penggunaan SSA sebagai Home Base Arema FC.

"Mumpung belum telanjur kita sudah membuat surat resmi, sudah kita sampaikan ke manajemen Arema. Intinya kita tidak memberikan izin atau kita mohon dari Arema bisa mempertimbangkan ke tempat lain," kata dia.

Dia mengatakan, pihak manajemen Arema FC menerima keputusan tersebut. "Mereka (Manajemen Arema FC) Sudah memahami dan tidak masalah," kata Isdarmoko.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, masih melakukan kajian terkait rencana penggunaan stadion Sultan Agung (SSA) sebagai home base Arema FC.

"Ya tadi saya tadi sudah meminta kepada pak Isdarmoko (Kepala Dinas Pendidikan kepemuda dan olahraga) yang menguasai lapangan cobalah dikaji mudarat dan manfaatnya," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih kepada wartawan di Bantul Jumat (6/1/2023) petang.

"Ojo kesusu (jangan tergesa) langsung diizinkan dikaji dulu koordinasi dengan kepolisian sehingga nanti keputusan yang tepat itu apa kalau ditolak bagaimana kalau dizinkan bagaimana," kata Halim.

Dia menerangkan, pihaknya mendengar sebagian masyarakat Bantul yang menolak Arema FC menggunakan SSA sebagai homebase.

"Tapi semuanya kita dengar, saya juga melihat membaca, mendengar beberapa penolakan dari sebagian masyarakat Bantul," kata dia.

Untuk itu, politisi PKB itu berharap ada kajian cepat sehingga ada keputusan.

"Saya minta pada Pak Isdarmoko untuk melakukan kajian cepat atas aspirasi sebagian warga Bantul," kata dia.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/01/10/135827778/arema-fc-tak-dapat-izin-gunakan-stadion-sultan-agung-bantul-untuk

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com