Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpang Empat Pingit Yogyakarta Salah Satu Lampu Merah Terlama di Indonesia, Ini Penjelasan Dishub

Kompas.com - 06/01/2023, 18:39 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Simpang Empat Pingit Kota Yogyakarta menjadi satu simpang yang memiliki waktu lampu merah terlama di Indonesia.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta Windarto menjelaskan Alat Pemberi Isyarat Lampu Lalu Lintas (APILL) di Simpang Empat Pingit sudah menggunakan APILL responsif.

Ia menjelaskan, sistem kerja APILL responsif adalah memberikan jarak atau gap pada kendaraan.

Baca juga: Catat, Ini Pengalihan Arus Lalu Lintas Saat Malam Tahun Baru di Kabupaten Bandung

Jika jarak sudah mencapai 4 detik maka lampu akan menyala merah secara otomatis.

"Kedua di Pingit itu kita berikan waktu maksimal green-nya itu rata-rata sekitar 50 detik per kaki. Sehingga itu akan panjang apabila semua lengan (simpang) itu pada posisi semua padat, maka dia akan mempergunakan maksimal green-nya jadi hijaunya sampai 50 detik," ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon, Jumat (6/1/2023).

"Kalau 50 detik kali 4 ditambah dengan all red-nya itu memang orang bisa menunggu sampai dengan 3 menit," imbuh dia.

Menurut Windarto, Simpang Empat Pingit sudah mengalami kapastitas berlebih, sehingga diterapkan lampu APILL responsif. Jika menggunakan lampu APILL biasa antrean kendaraan bisa sampai 6 kali.

"Pingit itu memang sudah hampir over capacity. Kalau kita buat itu hijaunya sedikit-sedikit gitu, nanti akumulasi, antrean tambah panjang. Jadi pada saat di lengan yang mempunyai volume yang banyak itu nanti dia akan mengalami bisa sampai 6 kali lampu merah, tambah lama itu," ucap dia.

Baca juga: Ini Rekayasa Lalu Lintas Malam Tahun Baru di Purwokerto, Ada Car Free Night di Alun-alun

Keunggulan lampu APILL responsif menurut dia dapat menyesuaikan sesuai dengan kapasitas kendaraan yang melalui. Jika kapasitas kendaraan sedikit secara otomatis lampu tidak memaksimalkan waktu lampu hijaunya.

"Dia (APILL) tidak sampai memakai maksimal green-nya. Bisa cuma 15 detik, 10 detik per kakinya. Memang tergantung volume lalu lintasnya," kata dia.

Selain simpang empat Pingit di Kota Yogyakarta yang memiliki jalur padat adalah Simpang Empat Jetis. Di Simpang empat Jetis ini juga diterapkan APILL responsif.

"Cuma Jetis tidak terlalu padat sehingga dia traffic light-nya tidak memakai maksimal green sehingga tidak sampai dengan 50 detik hijaunya tiap-tiap kaki itu, ya putaran orang menunggu, siklus, fase enggak sampai tiga menit," beber dia.

Lanjut Windarto, Simpang Empat Pingit setiap lengannya memiliki kepadatan lalu lintas yang hampir berimbang.

Simpang Empat Pingit merupakan jalur utama masuk dari Magelang dari arah utara dan barat merupakan jalur penghubung Kota Yogyakarta ke Godean.

"Kalau cuma satu tok yang panjang ya satu tok 50 detik yang lain tidak sampai 50 detik, enggak sampai 3 menit juga akhirnya tergantung dari fluktuasinya," pungkas dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com