PURWOREJO, KOMPAS.com- Banyaknya lubang jalan di Kabupaten Purworejo menjadi salah satu faktor tingginya angka kecelakaan.
Salah satunya seperti yang terpantau di sepanjang jalan Purworejo-Magelang dan sejumlah jalan lainnya.
Lubang-lubang jalan ini menyebabkan banyak kendaraan terperosok sehingga menyebabkan laka tunggal maupun laka dengan kendaraan lainnya.
Baca juga: Protes Jalan Rusak, Warga Kibarkan Bendera Setengah Tiang di Lubang Jalan
Jumlah kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Purworejo tahun 2022 pun naik signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Purworejo Iptu Eko Rosdianto mengatakan, berdasarkan data Satlantas Polres Purworejo, jumlah kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di tahun 2022 total mencapai 666 kasus.
Jumlah korban meninggal sebanyak 106 orang, kerugian material mencapai Rp 411.800.000.
Selain faktor jalan yang berlubang, kelalaian pengguna jalan menjadi pemicu utama, selebihnya yakni anak-anak di bawah umur yang sudah diizinkan orang tua berkendara di jalan umum.
"Kecelakaan di Purworejo ada peningkatan dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan jalan yang berlubang dan faktor dari manusianya sendiri," kata Eko pada Kamis (22/12/2022).
Baca juga: Keluarga Usman yang Lumpuh karena Jatuh di Lubang Jalan Cabut Pengaduan ke Polisi
Eko menyebut, di tahun 2021, total jumlah kasus kecelakaan hanya ada 468 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 96 orang dan kerugian material mencapai Rp 327.100.000.
Ditambahkan, terkait lubang jalan pemicu kecelakaan memang menjadi tengah menjadi fokus perhatian.
Beberapa kasus, kecelakaan diakibatkan roda kendaraan terperosok, pengemudi jatuh atau oleng dan terlanggar kendaraan lainnya.
Terlebih saat musim penghujan, lubang-lubang kadang tidak terlihat karena tergenang air.
"Lubang jalan dengan diameter tidak terlalu lebar tetapi dalam itu justru sangat berbahaya, khususnya untuk pengendara sepeda motor, lebih lagi motor matic. Jika kecelakaan tunggal itu masih beruntung, tetapi jika ada kendaraan lain yang melintas dan kehilangan jarak aman itu yang kerap mengakibatkan korban jiwa," ungkapnya.
Disebutkan, sejumlah titik rawan kecelakaan akibat lubang tersebar hampir merata di ruas jalan nasional atau kabupaten.
Titik terparah di antaranya di Jalan nasional Purworejo-Magelang. Tepatnya mulai dari pertigaan Kolam Arta Tirta Purworejo hingga tanjakan Margoyoso (Perbatasan kabupaten Purworejo- Magelang,red).