Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perajin Patung Maria dan Yesus di Yogyakarta, Tak Terdampak Pandemi hingga Ekspor ke Luar Negeri

Kompas.com - 22/12/2022, 08:52 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Hari raya Natal tinggal menghitung hari. Pernak-pernik Natal mulai disiapkan di gereja-gereja atau di rumah-rumah.

Di Jalan Pajeksan nomor 48, Kota Yogyakarta terdapat bengkel patung milik Tan Bratta Halim.

Bratta, sapaan akrabnya, telah memproduksi berbagai macam patung untuk ibadah umat Katolik maupun Kristen.

Baca juga: Patung Yesus Memberkati di Manado, Peninggalan Ikonik Raja Properti Ciputra

Patung Bunda Maria dan Yesus Kristus ter-display dengan rapi di rumah ini. Di bagian depan beberapa karyawan nampak sibuk menggoreskan kuas berukuran kecil ke mahkota Maria. Mahkota diberi warna coklat keemasan.

Menjelang Natal ini pesanan cenderung naik, tetapi menurut dia tidak terlalu signifikan.

"Pesanan biasa saja, memang ada kenaikan tetapi tidak terlalu banyak. Kemarin malah nolak, karena pesannya mepet," kata dia saat ditemui di rumahnya, Rabu (21/12/2022).

Pesanan membeludak justru bukan saat momen Natal, tetapi saat menjelang rangkaian ibadah Paskah.

Patung-patung yang ia produksi tidak hanya dibeli oleh gereja-gereja di Indonesia saja, bahkan ia sudah mengekspor patung buatannya ke berbagai negara.

"Pernah kirim ke Amerika, Perancis. Order melalui Romo-romo, jadi Romo pesan lalu kita kirim ke Romo. Romo nanti yang mengurusnya," ucap dia.

Baca juga: Jelang Natal, Perajin Patung di Bantul Kebanjiran Pesanan

Bratta telah menggeluti professi sebagai pembuat patung selama 50 tahun, mulai dari dirinya muda hingga di usia senjanya yakni 78. Dia masih aktif untuk megawasi karyawannya.

Selama bergelut di bidang pembuatan patung ini dia telah beberapa kali menghadapi krisis ekonomi. Satu di antaranya adalah saat pandemi Covid-19.

Saat pandemi, usahanya justru tidak berdampak. Ketika pergerakan manusia dibatasi, ibadah dibatasi, masyarakat justru membuat "gereja kecil" di rumah masing-masing dengan membeli patung-patungnya untuk ibadah.

"Ternyata saat pandemi enggak pengaruh, jadi banyakin doa saja. Kemarin saat pandemi karyawan ngomong ke saya agar tidak memecat. Saya jawab enggak ada yang dipecat," ucap dia.

Total terdapat 25 karyawan yang ikut bekerja dengan dirinya. Mayoritas karyawannya berada di Bantul untuk produksi patung-patung ini.

Dalam produksi tak hanya patung Maria dan Yesus, tetapi patung-patung lainnya juga ia produksi.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Minibus Terperosok di Jalur Cinomati Bantul, Korban Meninggal Berasal dari Malang

Minibus Terperosok di Jalur Cinomati Bantul, Korban Meninggal Berasal dari Malang

Yogyakarta
2 Kerangka Manusia yang Ditemukan di Wonogiri Ternyata Korban Pembunuhan

2 Kerangka Manusia yang Ditemukan di Wonogiri Ternyata Korban Pembunuhan

Yogyakarta
Minibus Terperosok ke Jurang di Jalur Cinomati Bantul, 1 Korban Meninggal Dunia

Minibus Terperosok ke Jurang di Jalur Cinomati Bantul, 1 Korban Meninggal Dunia

Yogyakarta
Dilaporkan ke Bareskrim, Butet Kertaradjasa Siapkan Kuasa Hukum

Dilaporkan ke Bareskrim, Butet Kertaradjasa Siapkan Kuasa Hukum

Yogyakarta
Sopir yang Hilang di Goa Terawang Blora Saat Antarkan Peserta Kampanye Ditemukan

Sopir yang Hilang di Goa Terawang Blora Saat Antarkan Peserta Kampanye Ditemukan

Yogyakarta
10  Desa di Magelang Terdampak Semburan Awan Panas Gunung Merapi

10 Desa di Magelang Terdampak Semburan Awan Panas Gunung Merapi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 9 Desember 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 9 Desember 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Ratusan Anak di Kota Yogyakarta Terpapar Pneumonia Sepanjang 2023, Dinkes Sebut Fatalitasnya Rendah

Ratusan Anak di Kota Yogyakarta Terpapar Pneumonia Sepanjang 2023, Dinkes Sebut Fatalitasnya Rendah

Yogyakarta
Lansia yang Sudah Tidak Mendengar Tewas Disambar Kereta Api Saat Menyeberang

Lansia yang Sudah Tidak Mendengar Tewas Disambar Kereta Api Saat Menyeberang

Yogyakarta
Sleman Targetkan 300.000 Kunjungan Wisatawan Saat Libur Nataru

Sleman Targetkan 300.000 Kunjungan Wisatawan Saat Libur Nataru

Yogyakarta
Penyidik Kejati DIY Terbatas, Penetapan Tersangka Kasus Mafia Tanah Dilakukan Bertahap

Penyidik Kejati DIY Terbatas, Penetapan Tersangka Kasus Mafia Tanah Dilakukan Bertahap

Yogyakarta
Beredar Kabar PSI Minta Maaf Langsung soal Ade Armando, Sultan: Ndak Ada

Beredar Kabar PSI Minta Maaf Langsung soal Ade Armando, Sultan: Ndak Ada

Yogyakarta
3 Siswa MTs Asal Solo Terseret Ombak Pantai Parangtritis, 1 Korban Belum Ditemukan

3 Siswa MTs Asal Solo Terseret Ombak Pantai Parangtritis, 1 Korban Belum Ditemukan

Yogyakarta
Kejati Tetapkan Jogoboyo Caturtunggal Tersangka Kasus Mafia Tanah Kas Desa

Kejati Tetapkan Jogoboyo Caturtunggal Tersangka Kasus Mafia Tanah Kas Desa

Yogyakarta
Menteri ATR/BPN Berikan Sertifikat Tanah Kasultanan Kepada Sultan HB X

Menteri ATR/BPN Berikan Sertifikat Tanah Kasultanan Kepada Sultan HB X

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com