Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kakek Dibunuh Cucunya di Yogyakarta, Kuasa Hukum Salah 1 Pelaku Berencana Ajukan Praperadilan

Kompas.com - 29/11/2022, 09:52 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum salah satu pelaku dalam kasus pembunuhan kakek yang dilakukan cucunya di Kota Yogyakarta berencana mengajukan praperadilan.

Hariyanto, kuasa hukum GK yang disebut rekan RO (19), pelaku utama yang membunuh kakeknya MO (78), menyatakan kliennya bukanlah tersangka dalam kasus tersebut.

"Yang pertama, GK itu bukan pelaku. Dia tidak tahu-menahu tentang proses pembunuhan yang dilakukan oleh RO terhadap kakeknya," ujar Hariyanto dalam konferensi pers, Senin (28/11/2022).

Baca juga: Seorang Cucu Nekat Bunuh Sang Kakek bersama Temannya yang Terlilit Utang Rp 80 Juta

Peristiwa tersebut, menurut Hariyanto, murni konflik antara RO dengan kakeknya MO. Sedangkan GK sama sekali tidak mengetahui persoalan keduanya.

"Ini konflik antara kakek dan cucu sebetulnya. GK tidak tahu-menahu pada saat itu," ungkapnya.

Hariyanto menjelaskan, awalnya GK dihubungi oleh RO dan diajak untuk nongkrong di salah satu restoran cepat saji. Saat itu GK berangkat sendirian dengan mengendarai sepeda motor.

Sedangkan RO sudah sampai di lokasi dan di parkiran Jalan Jenderal Sudirman, Kotabaru, Kota Yogyakarta dengan menggunakan mobil. Gk juga tidak mengetahui jika RO datang bersama dengan kakeknya.

GK kemudian diminta datang ke mobil oleh RO. Setelah itu RO meminta tolong GK untuk mengambil tali.

Hariyanto mengungkapkan GK tidak mengetahui tali yang diambilnya tersebut akan digunakan untuk apa oleh RO.

Baca juga: Seorang Cucu di Ponorogo Tega Bunuh Neneknya yang Lumpuh

"Diajak nongkrong, tiba-tiba dipanggilah GK ini ke mobil. Tolong ambilkan tali, begitu diambil dikasihkan ke RO dipakai untuk mencekik kakeknya," tuturnya.

Hariyanto mengungkapkan saat itu GK tidak mengetahui konflik antara RO dengan kakeknya. GK beranggapan sedang terjadi pertengkaran antara RO dengan kakeknya. Sehingga GK tidak ikut campur dalam permasalahan tersebut.

"Dia (GK) tidak ikut campur, tapi ketika ada proses pencekikan dengan tali GK berusaha untuk melerai dengan memukul si RO ini," ucapnya.

Usai kejadian, narasi GK dan RO ke rumah sakit dengan tujuan untuk memeriksa jasad korban menurut Hariyanto tidak benar. Saat itu ke rumah sakit untuk memeriksakan GK yang lemas dan muntah-muntah karena syok melihat peristiwa tersebut.

"Datang ke rumah sakit itu bukan karena RO, korban ini itu tidak, tetapi GK ingin periksa ke dokter karena mual muntah di dalam mobil. Dan kami ada saksi dari suster (suster rumah sakit), yang datang itu sebetulnya memang GK sama RO untuk periksa, karena Dia (GK) lemas, mual jadi melihat kejadian itu Dia (GK) sangat syok," bebernya.

"Dia (GK) tidak tahu apakah posisinya (korban) sudah meninggal atau belum tidak tahu," imbuhnya.

Baca juga: Tak Terima Dinasihati, Seorang Cucu Aniaya Neneknya hingga Tewas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Yogyakarta
Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com