Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Warga Rusak Diterjang Tanah Longsor di Perbukitan Menoreh, BPBD Mencatat Dampak Cuaca Ekstrem Terjadi di Tiga Kecamatan

Kompas.com - 12/10/2022, 13:07 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Rumah seorang petani kebun rusak tertimpa tanah longsor di Pedukuhan Keweron, Kalurahan Sidoharjo, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pemilik rumah bernama Pujiono (42) mengungsikan istri dan satu anaknya ke kerabat di dusun setempat. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini.

“Pujiono dan anggota keluarganya selamat dan mengungsi ke rumah saudaranya satu kilometer,” kata Edy Nur Hidayat, Ketua Karang Taruna Sidoharjo, Rabu (12/10/2022).

Baca juga: Warga Terisolasi akibat Tanah Longsor dan Pohon Tumbang Menutup Jalan Kabupaten

Tanah longsor berlangsung di tengah hujan deras disertai angin kencang di Sidoharjo pada Selasa (11/10/2022) sekitar pukul 13.00 – 14.00 WIB. Banyak titik longsor akibat hujan itu.

Salah satu tebing longsor di atas rumah Pujiono. Ketika peristiwa terjadi, pemilik rumah sedang bekerja di luar rumah.

Saat itu, tanah lebar belasan meter di ketinggian delapan meter ambrol menimpa jalan kabupaten. Tanah jatuh bersama pohon-pohon yang ada di atasnya.

Tanah terus meluncur ke rumah Pujiono yang berada di bawah jalan. Material tanah dan lumpur menimpa atap dan jatuh ke muka rumah. Atap rusak, teras rusak, tiang rumah miring dan lumpur masuk rumah

Edy mengungkapkan, para pemuda desa dan warga sudah mulai berkumpul di sekitar lokasi longsor sejak pagi. Mereka berencana mengevakuasi tanah longsor dari rumah Pujiono dan membuka akses warga.

Tanah setinggi sekitar tiga meter menutup akses utama warga yang menghubungkan Keweron dengan Pedukuhan Bleder. Jalan ini juga akses utama warga ke Pedukuhan Menggermalang di Kalurahan Gerbosari.

Baca juga: Hujan dan Angin Kencang di Karawang: Jalan Ambles, Longsor, Satu Rumah Tertimpa Pohon

“Sekarang masih baru memotong pohon yang menutup jalan. Kami swadaya membuka jalan tertutup ini,” kata Edy di ujung telepon.

Dampak cuaca ekstrem belakangan ini juga dirasakan di Pedukuhan Plengan, Kalurahan Banjaroya, Kapanewon Kalibawang. Satu rumah milik Dwi Heriyanto jebol dindingnya akibat terdorong longsor tanah.

Satu rumah lain terancam rusak karena tanah longsor sudah masuk halaman dan tertahan dinding tembok.

“Rumah Pak Dwi tanah masuk rumah dinding jebol. Rumah Pak Sutar tidak rusak, tapi tanah sudah mencapai tembok,” kata Dukuh Plengan, Marsanto di ujung telepon.

Ia menceritakan, semua berawal dari hujan deras disertai angin yang terjadi pukul 12.00 – 14.00 WIB. Ia menerima laporan sejumlah titik terkena tanah longsor, selain dua rumah, banyak titik longsor di ruas jalan kabupaten. Begitu pula di jalur Plengan ke atas bukit.

“Akses jalan sementara tidak bisa dilalui mobil,” kata Marsanto.

Baca juga: Tempat Pemancingan di Bogor Longsor, Seorang Polisi Tewas, 4 Pemancing Tertimbun

Halaman:


Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com