Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kelam ‘Lubang Buaya’ di Monumen Pahlawan Pancasila Yogyakarta

Kompas.com - 29/09/2022, 07:10 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Tragedi Gerakan 30 September atau peristiwa G30S yang dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1965 masih dikenang sebagai sejarah kelam bangsa Indonesia.

Peristiwa G30S adalah penculikan sejumlah jenderal TNI pada malam 30 September 1965 yang dilakukan oleh Resimen Cakrabirawa dan sejumlah tokoh PKI.

Baca juga: Biografi Brigjen Katamso, Korban Peristiwa G30S di Yogyakarta

Dalam peristiwa G30S yang terjadi di Jakarta, terdapat enam orang jenderal dan satu perwira TNI Angkatan Darat yang menjadi korban.

Setelah disiksa dan dibunuh, jasad mereka lalu dimasukkan ke dalam sebuah sumur di kawasan Lubang Buaya di Jakarta Timur.

Baca juga: Biografi Kolonel Sugiyono, Korban Peristiwa G30S di Yogyakarta

Tak hanya di Jakarta, peristiwa G30S juga terjadi di Yogyakarta, tepatnya di Markas Komando Yon L di daerah Kentungan.

Dalam tragedi berdarah yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 1965, gugur dua perwira TNI Angkatan Darat yaitu Brigjen (Anumerta) Katamso dan Kolonel (Anumerta) Sugiyono.

Baca juga: Siapa Dua Pahlawan Revolusi yang Gugur pada Peristiwa G30S di Yogyakarta?

Sejarah ‘Lubang Buaya’ di Yogyakarta

Sejarah keberadaan ‘Lubang Buaya’ di Yogyakarta tidak lepas dari aksi penculikan dan pembunuhan kedua perwira TNI AD dari Korem 072/Pamungkas dalam peristiwa G30S di tahun 1965.

Dilansir dari Kompas.com, tragedi tersebut bermula pada tanggal 1 Oktober 1965, di mana Danrem 072/Pamungkas Brigjen Katamso yang baru pulang dari Magelang diculik dari kediamannya oleh Peltu Sumardi dan Peltu Kamil.

Sesuai rencana, Brigjen Katamso dibawa ke Markas Komando Yon L di daerah Kentungan, yang berlokasi di sebelah utara Kota Yogyakarta.

Selain Katamso, Kasrem 072/Pamungkas Kolonel Sugiyono tengah mencari kabar mengenai penculikan tersebut juga turut menjadi korban.

Keduanya dieksekusi secara sadis dan jasadnya dimasukkan ke dalam lubang di dekat Markas Komando Yon L yang telah dipersiapkan para pemberontak.

Jasad keduanya bahkan baru bisa ditemukan setelah dilakukan operasi pencarian besar-besaran, tepatnya pada tanggal 21 Oktober 1965.

Lubang tempat jasad Brigjen Katamso dan Kolonel Sugiyono ditemukan kemudian disebut sebagai ‘Lubang Buaya’ Yogyakarta.

Pembangunan Monumen Pahlawan Pancasila Yogyakarta

Untuk mengenang peristiwa G30S agar tidak kembali terulang, maka dibangun Monumen Pahlawan Pancasila di Yogyakarta.

Lokasinya berada tepat di lokasi yang dahulu merupakan markas Batalyon L, tepat di tempat jasad kedua Pahlawan Revolusi itu akhirnya ditemukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com