Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 IMB Hotel dan Apartemen Dicabut Usai Terbongkarnya Kasus Suap di Pemkot Yogyakarta

Kompas.com - 29/08/2022, 16:33 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Yogyakarta membatalkan empat izin mendirikan bangunan (IMB) dan mengajukan revisi Peraturan Walikota (Perwal) terkait dengan pembangunan dan gedung. Hal ini dilakukan usai terbongkarnya kasus suap pembangunan Apartemen Royal Kedhaton di Kota Yogyakarta.

Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta Sumadi menjelaskan selain Royal Kedhaton, ada tiga IMB lain yang dicabut oleh Pemkot Yogyakarta. Namun, Sumadi tidak menjelaskan secara detail IMB mana saja.

Baca juga: Langgar Aturan Cagar Budaya, Sri Sultan HB X Batalkan Izin Pembangunan Apartemen Royal Kedhaton

Menurutnya pencabutan IMB itu dilakukan secara bertahap oleh Pemkot Yogyakarta. 

"Salah satunya Kedhaton, sudah 3 bulan lalu dicabut. Ada hotel, dan apartemen (yang dicabut IMBnya)," kata Sumadi saat dihubungi, Senin (29/8/2022).

Sumadi menambahkan keempat IMB yang dibatalkan hingga saat ini belum dilakukan pembangunan oleh developer atau pengembangnya.

"Belum berdiri. Jadi, ketentuannya itu kalau dalam jangka waktu satu tahun tidak dilakukan pembangunan fisik (setelah IMB terbit) maka kita batalkan izin-izin itu," kata dia.

Lebih lanjut Sumadi menjelaskan bahwa Perwal soal pembangunan dan gedung akan diajukan untuk dilakukan revisi. 

"Perwal berkaitan dengan pembangunan dan gedung tetapi kan harus izin dari kementerian (revisi). Nah, gubernur kan kita tembusi jadi sudah pirsa (tahu)," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan Perwal terkait pembangunan dan gedung rencananya akan dilakukan revisi pada prosedur dan juga persyaratannya.

"Kalau yang sudah dibangun kan ada perwal nomor berapa saya lupa ada prosedur macam-macam dan syarat macam-macam, kita tinjau ulang," ucap dia.

Sebelumnya, sejumlah berkas IMB perhotelan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) diperiksa oleh petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pantauan Kompas.com berkas-berkas yang berada di Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Yogyakarta dikumpulkan di ruang data dan informasi. Kurang lebih sembilan petugas KPK memeriksa berkas-berkas tersebut di ruang kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com