Salin Artikel

76 Sekolah Jadi Sasaran Skrining, 23 Kasus Covid-19 Ditemukan

"Total ada 76 sekolah dari semua jenjang. Mulai dari SD sampai SMA/SMK," kata Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty saat dihubungi wartawan melalui telepon Jumat (27/8/2022).

Dijelaskannya metode yang digunakan dengan mengambil 10 persen sekolah di Gunungkidul. Kemudian 10 persen warga dari tiap sekolah jadi sasaran pemeriksaan.

Skrining acak PTM langsung menggunakan metode pemeriksaan PCR. Kegiatan ini akan berlangsung sampai 31 Agustus 2022 mendatang.

"Kemarin tambah 3 kasus dari skrining sekolah. Sampai kemarin ada 23 kasus," kata Dewi.

Dewi mengatakan, warga sekolah yang dinyatakan positif Covid-19 tidak memiliki gejala parah dan menjalani isolasi mandiri (isoman). Selain itu juga mendapat pemantauan penuh dari petugas Puskesmas.

Aktivitas belajar mengajar yang dihentikan hanya satu kelas. Sementara yang lainnya bisa berjalan seperti biasa.

"Kami mengimbau kepada masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan," kata Dewi.

Adapun total warga Gunungkidul sampai Kamis (25/8/2022), yang terkonfirmasi postif  Covid-19 dan dalam perawatan ada 44 kasus

Sekretaris Dinas Pendidikan Gunungkidul, Winarno mengatakan, tidak ada penutupan sekolah meski ada kasus penularan corona.

"Tidak ada penutupan sekolah. Sesuai instruksi pemerintah DIY. Penutupan baru dilakukan kalau kasusnya sudah lebih dari 25 persen dari jumlah siswa maupun guru," kata dia.

"Sekolah tatap muka tetap berjalan seperti biasa. Tapi, kami mengingatkan agar protokol kesehatan tetap dijalankan secara ketat," kata Winarno.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/08/26/195906578/76-sekolah-jadi-sasaran-skrining-23-kasus-covid-19-ditemukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke