YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Gambiran, salah satu jalan penghubung antara Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta segera diberlakukan satu arah ke Selatan. Hal ini karena volume kendaraan per jam mencapai 1.217 pada saat jam sibuk.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Golkari Made Yulianto mengatakan pemberlakuan jalan satu arah ini dimulai pada tanggal 30 Agustus mendatang.
"1.217 per jam dan itu survei atau dihitung pada saat jam puncak pagi berangkat sekolah, kantor dan sore pulang sekolah, kantor," katanya, Kamis (25/8/2022).
Baca juga: Alasan Anggota DPRD Palembang Pukul Wanita di SPBU: Aku Mau Minta Jalan...
Perhitungan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta pada jam sibuk kendaraan mencapai 1.217. Sementara lebar Jalan Gambiran hanya 5 meter dan digunakan dua arah.
Dengan kondisi itu diketahui kinerja Jalan Gambiran sudah mencapai angka 0,9 atau menadakan mengarah ke macet.
"Padahal 0,8 itu sudah cukup padat. Karena di sana itu lebar jalan cuma 5 meter. Ditambah di tengah-tengah jalan Gambiran ada yang gripis (terkikis) pinggir-pinggirnya itu tinggal persetengah. Sementara volume kendaraannya cukup banyak," jelas dia.
Golkari menambahkan pemberlakuan jalam satu arah ke Selatan ini sudah mendesak mengingat jalan ini satu di antara jalan penghubung Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta.
"Mulai tanggal 30 Agustus 2022 Jalan Gambiran satu arah, ini baru uji coba," kata dia.
Sembari uji coba, Dishub Kota Yogyakarta akan menyiapkan rambu-rambu satu arah di Jalan Gambiran. Selama uji coba juga belum diterapkan tilang kepada warga yang melanggar.
"Satu bulan setelah uji coba atau setelah dari tanggal 30 Agustus maka polisi bisa melakukan penindakan penilangan ketika ada pelanggaran. Pada jangka waktu satu bulan kita sudah koordinasi kita persuasif tapi jangan diartikan selama 1 bulan boleh melanggar ya, kan tidak seperti itu," papar dia.
Golkari menambahkan bahwa ke depan masih ada beberapa jalan yang akan diterapkan satu arah mengingat jalanan di Kota Yogyakarta yang cukup sempit. Sedangkan jumlah kendaraan semakin bertambah.
"Tentu nanti ke depan ada hal yang sama terhadap ruas jalan yang lain yang mungkin akan kita terapkan manajemen lalu lintas yang sama," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.