Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasilitas KA Fajar Utama Dikeluhkan Penumpang, PT KAI Minta Maaf

Kompas.com - 13/07/2022, 10:21 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Penumpang Kereta Api (KA) Fajar Utama mengeluhkan layanan yang diberikan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI). Pasalnya penumpang membeli tiket dengan harga hampir setara dengan kelas eksekutif tetapi mendapatkan kursi kelas ekonomi.

Keluhan tersebut diunggah akun Rismania melalui media sosial Twitter pada hari Selas (12/7/2022).

"Anak saya sedih kecewa, udah pake baju kereta, pas naik beli tiket Fajar Utama tapi dapet kelas gerbongnya yang ini @KAI121 tanpa pemberitahuan awal. Padahal harga yang dibayar hampir setara gerbong eksekutif. Boleh dibantu respon baiknya @KAI121," tulis akun tersebut.

Menanggapi keluhan itu Manajer Humas PT KAI DAOP 6 Supriyanto menyampaikan permohonan maaf.

"KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pelanggan KA, dan terima kasih atas kepercayaannya kepada transportasi kereta api," kata dia saat dikonfirmasi, Rabu (13/7/2022).

Lebih lanjut Supriyanto menjelaskan bahwa KA Fajar Utama saat ini menggunakan rangkaian kelas eksekutif dan ekonomi. Menurutnya dalam kasus ini tidak ada penurunan layanan yang diberikan.

Baca juga: Kematian Bocah DP yang Libatkan 2 Oknum Marinir, Tudingan Provokasi Kalapas hingga Kejanggalan Penumpang Kapal

"Kami sampaikan, bahwa KA Fajar Utama saat ini menggunakan rangkaian kelas eksekutif dan ekonomi. Untuk penggunaan rangkaian kereta ekonomi SS (stainless steel ) maupun ekonomi package, bahwa dalam hal ini tidak ada penurunan pelayanan,masih sama-sama layanan kelas ekonomi," jelas dia.

Terkait dengan keluhan tersebut, ia mengungkapkan dilakukan perputaran sarana yang dioperasikan. Hal ini membuat adanya perubahan sarana yang diberikan.

Namun, menurutnya layanan yang diberikan masih sesuai dengan standar yang ditetapkan.

"Hal tersebut dikarenakan perputaran sarana yang dioperasikan sehingga ada perubahan sarana yang digunakanan dengan tetap sesuai standar layanan yang ditetapkan," kata dia.

"KAI tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan perjalanan KA beserta penumpang yang ada di dalam kereta," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com