Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jerman Kunjungi JNM, Lihat Pameran Seni Monumen Antroposen

Kompas.com - 18/06/2022, 11:00 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier telah mengunjungi Universitas Gajah Mada dan Keraton Yogyakarta. Frak-Walter pun melanjutkan kunjungan ke Jogja National Museum (JNM).

Di JNM, Frank-Walter Steinmeier melihat pameran seni yang merepresentasikan Monumen Antroposen. Monumen ini dalam tahapan pembangunan, bangunan yang rencananya setinggi sembilan meter ini dibangun di area Dam side Piyungan.

Kurator Seni Ignatia Nilu menjelaskan, Antroposen merupakan penggabungan tiga konsep, yakni ekologi, ekonomi sirkular, dan seni budaya. Ketiga pilar ini dikolaborasikan untuk membuat ekosistem kreatif baru.

"Lokasinya berada di 200 meter, di atas dam side Piyungan TPA, di situ kami mengelola lahan ada maker space, ada monumen, dan ada tempat-tempat difungsikan untuk ruang pementasan atau ruang pajang, jadi nanti ada galeri," ujar Nilu ditemui di JNM, Jumat (17/6/2022).

Proyek yang didanai Pemerintah Jerman ini mendapatkan perhatian dari Presiden Jerman. Selain mengunjungi proyek Antroposen, Presiden Jerman memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jerman.

Nilu menambahkan, Presiden Jerman sebenarnya dijadwalkan menilik langsung Monumen Antroposen di Piyungan. Namun, rencana itu batal karena jarak lokasi monumen jauh dari bandara dan cuaca tak memungkinkan.

Baca juga: Melawat ke UGM, Presiden Jerman Bahas Isu Krisis Pangan Dunia

"Akses di sini lebih mudah sekaligus untuk antisipasi cuaca dan ternyata benar cuaca buruk," kata dia.

Dalam pameran seni ini terdapat empat kurator yang sekaligus terlibat dalam proyek Monumen Antroposen. Mereka adalah Ignatia Nilu, Franazisca dari Jerman, Doni yang merupakan arsitek perancang dokumen dan kompleks, serta Iwan Wijono.

Piyungan dipilih karena sumber daya, dalam hal ini sampah, banyak terdapat di sana.

"Akses lebih mudah, lebih efektif, dan lebih cepat mengambil materialnya," ujar Nilu.

Nilu kurator seni saat menunjukkan bata yangbterbuat dari sampah plastik, bata ini digunakan untuk membangun candi baru di Piyungan, Jumat (17/6/2022)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Nilu kurator seni saat menunjukkan bata yangbterbuat dari sampah plastik, bata ini digunakan untuk membangun candi baru di Piyungan, Jumat (17/6/2022)
Apa itu Monumen Antroposen?

Proyek Monumen Antroposen berada di lahan milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan luas sekitar 6.000 meter dan ditargetkan ada 6 hektar lahan yang bakal dikelola secara bertahap. Nilu menyebut, pihaknya sedang fokus menggarap monumen berbentuk candi.

"Nantinya maker space kita buat seperti open source, bukan seperti pabrik tetapi orang bisa mengakses itu bisa belajar terutama pemulung nanti dapat pelatihan," jelas Nilu.

Proyek ini bertujuan mendaur ulang sampah plastik seperti botol dan kemasan lainnya menjadi bata yang mirip digunakan pada bangunan candi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Yogyakarta
Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Yogyakarta
Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com