Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Lepas Masker Disambut Baik Wisatawan Malioboro, tapi...

Kompas.com - 19/05/2022, 18:26 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan Presiden Joko Widodo soal melepas masker di tempat terbuka ditanggapi positif oleh pengunjung Malioboro.

Namun, wisatawan tetap merasa takut jika melepas masker saat berada di lokasi yang banyak dikunjungi.

Salah satu wisatawan Malioboro, Mutia Fahma (23) asal Batam mengatakan, dirinya sudah berani membuka masker di daerah terbuka, tetapi jika di dalam ruangan dirinya belum berani membuka masker.

"Sebenarnya senang akhirnya 2 tahun sudah buka masker, kalau ramai desak-desakan masih takut (buka masker). Kalau sepi seperti ini berani, karena kalau pakai masker engap juga," kata Mutia, pada Kamis (19/5/2022).

Baca juga: Tak Ada Pasien Covid yang Dirawat di Shelter Yogyakarta, Nakes Kembali Rawat Pasien Reguler

Mutia sudah mendapatkan vaksin booster tetapi walaupun sudah mendapatlan vaksin booster dirinya tetap berhati-hati saat beraktivitas di liar rumah.

"Walaupun sudah booster tetap hati-hati, untuk jaga diri," kata dia.

"Di transportasi umum juga pakai masker," tambah dia.

Wisatawan lain, Sukistiadi, juga mengungkapkan hal senada.

Dia merasa bebas karena kelonggaran ini, tetapi dirinya masih merasa canggung untuk membuka masker.

"Ya senang dengan dilonggarkan ini. Terpenting nyaman," kata dia.

Dirinya tetap berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir.

"Ya tetap berhati-hati harus tahu lokasi pakai masker dan tidak pakai. Seleksilah untuk kesehatan diri sendiri," ujar dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengizinkan masyarakat membuka masker di ruang terbuka, tetapi dengan berbagai syarat seperti jumlah orang tidak banyak.

Di Kota Yogyakarta sendiri memilik ruang terbuka yang menjadi favorit masyarakat seperti di Malioboro.

Terkait hal ini, Pemerintah DIY mengizinkan masyarakat membuka masker di kawasan Malioboro, tetapi saat kondisi Malioboro sepi pengunjung.

"Jadi, sama dengan yang diatur, boleh saja tidak pakai masker saat tidak banyak orang. Tapi, kan Malioboro sepi sama ramai banyak ramainya, jalan-jalan di Malioboro ya gunakan saja (masker)," kata Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji, pada Rabu (18/5/2022).

Baca juga: Terjadi Peningkatan Kendaraan di Malioboro, tetapi Lalu Lintas Masih Lancar

Aji menambahkan, presiden membuat kebijakan boleh membuka masker berdasarkan kajian-kajian yang sudah dilakukan.

Seperti kajian terkait dengan antibodi di Indonesia yang sudah menguat, termasuk di DIY.

"Beberapa waktu lalu dirilis oleh Menkes dan Mendagri bahwa Yogya tingkat antibodi masyarakatnya lebih tinggi daripada yang lain, kalau nasional sudah 99 persen sudah punya antibodi baik, semoga Yogya juga sudah," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Haarap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Haarap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com