Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Begitu Didorong, Kereta Kelinci Langsung Meluncur, Kami Berusaha Mengejar, tetapi..."

Kompas.com - 12/05/2022, 05:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Wartiningsih (32), korban selamat tragedi kereta kelinci di Andong, Boyolali, Jawa Tengah, menceritakan detik-detik kecelakaan pada Rabu (11/5/2022).

Menurutnya, kecelakaan itu berawal setelah mesin kereta kelinci tiba-tiba mati saat melintas di Dukuh Dawung, Desa Sempu.

Lalu, empat penumpang, salah satunya Wartiningsih, turun dan mendorong kereta kelinci itu agar mesin bisa hidup lagi.

"Begitu kami dorong, kereta kelinci langsung melaju gitu saja. Kami pun sampai lari untuk mengejar kereta kelinci itu," jelasnya saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waras Wiris Andong.

Baca juga: Kecelakaan Maut Kereta Kelinci di Boyolali, Ibu dan Anak Tewas, Keluarga Syok

Kereta terbalik dan suara jeritan minta tolong

Sementara itu, Budiawan, salah satu warga setempat sempat terkejut ketika mendengar tabrakan dan disusul jeritan para penumpang kereta kelinci yang sebagian besar anak-anak dan ibu-ibu.

Lalu, Budiawan melihat posisi kereta kelinci sudah terperosok di tanggul dalam posisi terbalik.

Hal serupa juga diceritakan Sumarno, warga Dukuh Dawung. Saat itu dirinya mengaku berada tak jauh dari lokasi kejadian.

Baca juga: Sebelum Kereta Kelinci di Boyolali Kecelakaan, Riuh Suara Anak-anak, Tiba-tiba Benturan Keras Terdengar

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah

Sumarno sempat mengira suara keras itu dari pesawat terbang yang melintas. Namun, Ttak berselang lama kemudian dia pun mendengar suara jeritan minta tolong.

"Awalnya mau evakuasi ibunya (Terpental di pematang ladang). Namun, saat diangkat kondisi kepala belakang dan hidung sudah pendarahan. Kami gak berani mengangkat," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang tewas dalam insiden itu. Lalu tiga orang alami luka ringan.

 

Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Boyolali Ajun Komisaris Polisi (AKP) Abdul Mufid, para korban telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Korban meninggal dunia dua, luka ringan tiga. Penumpang jumlahnya ada 22 orang dan satu sopir. Jadi ada 23 orang," kata Mufid, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu.

Lalu, untuk sopir kereta kelinci masih belum bisa dimintai keterangan. Pihaknya menunggu kondisi sopir kelinci pulih.

"Sopir kondisinya masih dirawat di rumah sakit. Sementara belum bisa dimintai keterangan karena kondisi dalam perawatan," terang dia.

(Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shalawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Shalawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Yogyakarta
Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com