Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Yogyakarta Terima Bantuan Jokowi: Ga Nyangka Bisa Ketemu Presiden

Kompas.com, 30 April 2022, 17:39 WIB
Wijaya Kusuma,
Reni Susanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Warga Yogyakarta antusias mengikuti pembagian sembako dari Presiden Joko Widodo. Pembagian sembako dilaksanakan di Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta.

Pantauan Kompas.com, sekitar pukul 15.00 WIB, warga mulai mengantre di luar pintu selatan Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta.

Warga tampak memegang kupon sebagai syarat untuk mendapatkan paket sembako.

Baca juga: Presiden Jokowi Mudik, Akan Shalat Id dan Berlebaran di Yogyakarta

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemudian berjalan kaki menuju lokasi pembagian sembako di halaman sisi selatan Istana Kepresidenan Gedung Agung.

Mengenakan kemeja putih, celana panjang abu-abu gelap, dan sandal jepit berwarna hijau, Jokowi memantau langsung proses pembagian sembako.

Selama proses pembagian sembako, Jokowi terlihat menyapa dan beberapa kali berbincang-bincang dengan warga masyarakat.

"Terima kasih Pak Jokowi atas perhatianya terhadap pedagang kecil seperti saya," ujar Suranto (58) pedagang asongan di Malioboro saat ditemui di depan Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta, Sabtu (30/04/2022).

Baca juga: Dicari, Ibu Asal Banten yang Tertinggal di Tol Tangerang-Merak, Pergi ke Kamar Mandi Saat Terjebak Macet

Suranto mengungkapkan, ia dipanggil Jokowi saat berjalan keluar Istana Kepresidenan Gedung Agung. Pedagang asongan di Malioboro ini pun sempat berbincang dengan sang presiden.

"Iya sempat ditanya kerjanya apa? Saya jualan asongan di Malioboro. Ditanya Sejak kapan? Sejak tahun 85, saya dari Klaten," tuturnya.

Tak hanya sembako, Suranto juga mendapatkan amplop berwarna putih langsung dari Jokowi. Suranto mengaku tidak mengetahui isinya dan akan membukanya saat di rumah.

Pria berusia (58) tahun ini mengaku baru pertama ini bertemu langsung dan bahkan berbincang dengan presiden.

"Baru pertama kali ini, ya tidak menyangka bisa bertemu langsung. Saya terima kasih sekali," ungkapnya.

Sementara itu, Mujiah (64) warga Tegalpanggung, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas paket sembako.

"Matur sembah nuwun (terima kasih) Pak Jokowi. Sangat membantu, untuk lebaran nanti, terimakasih Pak Jokowi," tuturnya.

Baca juga: Gubernur Aceh Surati Jokowi gara-gara Harga Tiket Pesawat Meroket hingga Rp 9,6 Juta Sekali Jalan

Seperti halnya Suranto, Mujinah juga berkesempatan berbincang dengan Jokowi. Mujinah pun mengaku senang bisa bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

"Sampun (sudah bertemu Presiden Joko Widodo), matur sembah nuwun," urainya.

Satu kupon mendapatkan satu tas bertuliskan Bantuan Presiden Republik Indonesia. Isi di dalam tas tersebut antara lain gula, minyak, beras dan biskuit.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau