Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

G20 di Yogyakarta, Pemprov Akan Ajak Delegasi ke Candi Borobudur hingga Sentra Batik

Kompas.com - 15/03/2022, 07:22 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menjadi salah satu tuan rumah perhelatan Presidensi G20. Setidaknya ada 10 pertemuan penting di tingkat menteri dengan tema kesehatan dan sembilan pertemuan di tingkat direktur jenderal.

Sekretaris Daerah DIY Kadamanta Baskara Aji mengatakan, pemprov akan menyuguhkan potensi wisata dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kepada para delegasi G20.

Baca juga: Viral Wisatawan Taman Sari Harus Bayar Rp 250.000 karena Bawa Kamera, Ini Penjelasan Keraton Yogyakarta

Pemprov DIY telah merencanakan kunjungan ke Candi Prambanan, Candi Borobudur, memperkenalkan UMKM Batik, hingga mengunjungi Keraton Yogyakarta.

Aji berharap, kunjungan para delegasi G20 itu bisa meningkatkan pariwisata dan memberdayakan UMKM di DIY.

"Ada kunjungan ke lapangan ada yang dari UMKM kita bawa ke hotel. Ada juga yang kita bawa ke Prambanan saat melakukan dinner," kata Aji melalui aplikasi Zoom, Senin (14/3/2022).

Aji menyebut, Sentra Batik Giriloyo, Imogiri, dipilih sebagai lokasi yang akan dikunjungi para delegasi G20. Sedangkan UMKM lainnya akan disiapkan di hotel tempat dilangsungkannya G20.

"Di Tentrem dan Ambarrukmo ada beberapa UMKM yang kita siapkan. Sebanyak 50 UMKM, tetapi kita lihat kondisinya nanti saat penyelenggaraan kita tidak akan minta UMKM dijaga sendiri tapi pameran itu dikoordinasikan dinas, dari sekian tempat akan dijaga 3-4 orang saja," ucap Aji.

Untuk keamanan para tamu yang datang, Pemerintah DIY telah menyiapkan protokol kesehatan ketat. Penerapan protokol kesehatan ketat dimulai dari kedatangan tamu di Jakarta.

Untuk antisipasi paparan Covid-19, Pemerintah DIY telah menyiapkan satu hotel untuk isolasi para delegasi.

"Kita sudah siapkan satu isoter di Hotel Grand Tjokro. Kala ada tamu positif kita isolasi di Grand Tjokro," kata dia.

Pemprov DIY juga menyiapkan RSUP dr Sardjito dan Panti Rapid jika ada para delegasi yang sakit atau terpapar Covid-19. 

Menurut Aji, para delegasi akan datang ke Yogyakarta dalam waktu dekat, karena ada empat pertemuan yang dimulai sejak 16 Maret.

"Delegasi sudah tidak harus karantina bisa langsung aktivitas, karena sistem bubble sudah dilakukan sejak di Jakarta, dan di Yogyakarta akan kita tes lagi. Setiap hari kita lakukan," jelas Aji.

Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal (DPPM) DIY Agus Priono menambahkan, pertemuan tingkat menteri membahas isu kesehatan berlangsung pada Juni.

"Di Yogyakarta ada beberapa Venue yang digunakan  seperti Royal Ambarrukmo, Sheraton, Hyatt, dan Tentrem," katanya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 15 Maret 2022: Siang hingga Malam Berpotensi Hujan

Sistem bubble membuat para delegasi tidak bisa beraktivitas dengan bebas berkegiatan di luar persidangan. Dengan adanya pembatasan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada delegasi yang terpapar Covid-19.

"Sejak dari Jakarta sudah ada pendamping untuk memastikan tadi aspek keamanan," jelas Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com