YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pemuda asal Bantul, DI Yogyakarta, A, membuat geger usai nekat memanjat tower dengan tinggi kurang lebih 20 meter di Jalan Bhayangkara, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta.
A juga berencana melompat dari tower tersebut.
Kapolsek Gondomanan AKP Abdul Jalil menjelaskan, peristiwa bermula ketika A hendak jalan-jalan di sekitar Alun-alun Utara pada pukul 14.00 WIB.
Baca juga: Sri Sultan Dampingi Jokowi Terbang ke IKN, Bawa Tanah dan Air dari Keraton Yogyakarta
Menurut Jalil, A sengaja pergi ke Alun-alun Utara karena YT, kekasihnya bekerja di sekitar kawasan tersebut.
"Jadi ke daerah ini sendirian. A sering nongkrong di Alun-alun Utara karena ceweknya kerja di sekitar Alun-alun Utara," kata Jalil saat ditemui di Jalan Bhayangkara, Senin (14/4/2022).
Jalil menjelaskan, alasan A nekat menaiki tower karena pacar A menolak keinginan untuk menikah.
"Setelah kita gali ke lapangan, gara-gara ceweknya diajak menikah enggak mau. Ini kejadian sudah kemarin," katanya.
Pihak kepolisian dibantu dengan Basarnas dan juga TNI membujuk A agar mau turun dan mengurungkan niatnya untuk melompat dari tower setinggi 20 meter tersebut.
Berbagai upaya dilakukan untuk membujuk A, seperti mendatangkan orangtua A dan mengajak video call pacar A.
"Tadi di lapangan kita melakukan evakuasi gabungan dari Polsek, Polres, Kodim, dan Basarnas naik bersama-sama untuk evakuasi supaya A mau turun. Tadi kesempatan pertama ibunya datang dari Bantul, lalu video call dengan ceweknya," jelas Jalil.
Baca juga: Potong Jeruji dan Panjat Dinding, 5 Tahanan di Tanggamus Lampung Kabur, 1 Orang Berhasil Ditangkap
Sementara itu Kepala Sub Bidang Seksi (Kasubsi) Operasi dan Siaga Basarnas DIY Asnawi Suroso menyampaikan, tak ada masalah dengan medan yang harus dilalui saat memanjat tower tersebut.
Namun kendalanya adalah membujuk A yang menolak turun dari tower.
"Dengan beberapa pihak dari Polisi, TNI dan potensi SAR lainnya berusaha menghadirkan pihak keluarga korban. Kami upayakan dengan cara membujuk supaya bisa turun, tapi tindakan safety tetap disiapkan kalau sewaktu-waktu harus diturunkan menggunakan peralatan untuk evakuasi," jelas dia.
Ia menjelaskan tindakan persuasif yang diambil pertama adalah menelepon pihak keluarga, lalu menghadirkan ibunya secara langsung.
"Tadi upaya-upaya persuasif dengan menghubungi pihak keluarga sehingga bisa komunikasi secara telepon. Tadi pihak kepolisian juga berupaya menghadirkan keluarga secara langsung, dalam hal ini ibunya ke lokasi kejadian," katanya.
"Tower ini BTS, tapi jenisnya rooftop ada di atas bangunan. Ketinggian 15-20 meter dari permukaan tanah," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.