Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

589 Nakes di Solo Terpapar Covid-19 sejak Februari, Ini Tanggapan Gibran

Kompas.com - 24/02/2022, 09:44 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengomentari soal banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19.

Dari catatan Dinas Kesehatan, sejak 1 Februari lebih kurang 589 nakes di Kota Solo terpapar Covid-19.

Jumlah tersebut terdiri dari 106 tenaga kesehatan di bawah Dinas Kesehatan Solo, sedangkan sisanya berasal dari rumah sakit umum di Solo.

Baca juga: Tak Hiraukan Peringatan Warga, Xenia Ringsek Dihantam KA Bangunkarta, Satu Orang Tewas

Wali Kota Solo Gibran pun meminta warga tidak panik, tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Kita sebenarnya sudah melewati puncaknya Delta kemarin. Kita tidak ada kepanikan-kepanikan di rumah sakit. Dulukan sudah segini (angka kasus) sudah pasang tenda segala macem, kekurangan oksigen tahun ini tidak seperti itu," kata Gibran.

Baca juga: Gaya Komunikasi Dikritik, Gibran: Jelek Bagaimana, Kan Pekerjaan Selesai Semua

Pelayanan puskesmas terganggu

Ilustrasi corona virus (Covid-19)KOMPAS.COM/Shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih mengakui bahwa banyaknya kasus nakes terpapar Covid-19 membuat pelayanan kepada masyarakat terganggu.

"Artinya, jumlah nakes yang terpapar tambah banyak, pelayanan kita jadi terganggu, vaksinasi, dan pelayanan. Karena, pasiennya naik juga," katanya.

"Enggak bisa maksimal pelayanannya, saat ini yang terpapar tinggi. Begitu juga kontak eratnya. Kalau rumah sakit lebih enak. Kalau ada yang terpapar, masih ada sif pengganti, jadi layanan tetap jalan. Kalau di puskesmas tenaganya kan terbatas,” tambahnya.

Baca juga: Sejak 1 Februari, Dinas Kesehatan Catat 589 Nakes di Solo Terpapar Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Yogyakarta
Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Yogyakarta
Viral, Video Roda Depan Dicuri tetapi Sepeda Motor Ditinggal di Yogyakarta

Viral, Video Roda Depan Dicuri tetapi Sepeda Motor Ditinggal di Yogyakarta

Yogyakarta
3 Bocah di Gunungkidul Diamankan Polisi, Curi Kotak Infak untuk Beli Bensin dan Rokok

3 Bocah di Gunungkidul Diamankan Polisi, Curi Kotak Infak untuk Beli Bensin dan Rokok

Yogyakarta
13 Pengedar Obat Terlarang di Yogyakarta Ditangkap, Modus Dijual Lewat Facebook

13 Pengedar Obat Terlarang di Yogyakarta Ditangkap, Modus Dijual Lewat Facebook

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com