Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda DIY Ungkap Peredaran Antar-kota dan Temukan Ladang Ganja 2 Hektar

Kompas.com - 08/02/2022, 18:07 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polda DI Yogyakarta menemukan kebun ganja seluas 2 hektar di Kabupaten Gayo Lues, Aceh. Pengungkapan ladang ganja ini merupakan hasil pengembangan yang dilakukan Polda DIY.

Kapolda DIY Irjen Pol Asep Suhendar mengatakan ini pegungkapan narkoba dari hulu sampai hilir.

"Barang buktinya sejumlah 2 ton (ganja) lebih. Kalau melihat data selama 10 tahun terakhir ini pengungkapan terbesar yang dapat dilakukan oleh Polda DIY," ujar Kapolda DIY Irjen Pol Asep Suhendar dalam jumpa pers, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Ganja Dikembangkan untuk Obati Long Covid dalam Uji Coba Baru

Asep Suhendar berkata, selama dua sampai tiga bulan dilakukan pengembangan untuk dapat mengungkap para tersangka dari hulu sampai hilir.

Awalnya, Direktorat Reserse Narkoba Polda DIY pada  Desember 2021 menangkap RD, DD, BM di daerah Condongcatur, Depok, Sleman. Dari hasil pengembangan, diketahui ganja yang didapati dibawa oleh ketiganya diambil dari Deli Serdang, Sumatera Utara.

Di Deli Serdang, Direktorat Reserse Narkoba Polda DIY berhasil menangkap JU dan mengamankan barang bukti ganja sebanyak 10 Kg ganja.

"Dari tersangka JU ini, para tersangka membawa ganja ke pulau Jawa, tujuan Yogyakarta dan mampir ke jaringan mereka di Bandung dan Bogor. Di Bandung ganja dibeli oleh tersangka MA, di Bogor oleh tersangka AS," urainya.

Setelah dibeli oleh MA dan AS, sisa ganja kemudian oleh RD dibawa ke Yogyakarta. Kemudian RD berhasil ditangkap di wilayah Condongcatur, Depok, Sleman.

Tak berhenti disitu, Direktorat Reserse Narkoba Polda DIY terus melakukan pengembangan. Dari pengembangan diketahui tersangka JU mendapatkan ganja dari H alias Agam. Dari tangan Agam ditemukan barang bukti ganja sebanyak 80 Kg di Tamiang, Aceh.

Baca juga: Mabuk Ganja, Pria Thailand Potong Kemaluannya Sendiri Pakai Gunting

"Dari pengembangan saudara Agam ini, Polda DIY menemukan ladang ganja seluas 2 hektar," ucapnya.

Diladang tersebut ada kurang lebih 20 ribu pohon ganja. Tingginya antara 1,5 meter sampai dengan 2 meter. Dari temuan itu dilakukan penyitaan, dilakukan pemusnahan dan penyisihan barang bukti.

"Penghitunganya kalau secara berat, 1 kg terdiri dari 10 batang pohon ganja yang tinggi 2 meter. Maka dari kurang lebih 20 ribu pohon ganja ini kalau kita hitung beratnya 2 ton atau 2.000 kg," tegasnya.

Sementara itu, Direktur Reserse Narkoba Polda DIY Kombes Pol Adhi Joyokusumo menjelaskan ladang ganja seluas 2 hektar tersebut berada di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser.

Baca juga: Ditangkap Saat Konsumsi Ganja, Artis Sinetron Randa Septian Mengaku Hanya Coba-coba

"Lokasinya di pelosok, jauh dari masyarakat. Perjalanan kurang lebih total PP itu 12 jam, naik 6 jam, turun 6 jam dan medanya luar biasa menyebrangi sungai, tebing, perjuangan para anggota ini sangat luar biasa sampai menemukan ladang tersebut," ucapnya.

Di ladang tersebut terdapat gubug-gubug. Selain untuk berteduh, gubug tersebut digunakan sebagai tempat packing sebelum dibawa turun untuk dijual.

"Ladang ini dipelihara oleh para pelaku, ada pemupukan dan memang menjadi matapencaharian para pelaku. Jadi saat butuh uang akan memanen dibawa turun, siklusnya seperti itu terus," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com