Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Antraks dan Ketakutan Pedagang Hewan di Gunungkidul Dagangannya Menurun

Kompas.com - 02/02/2022, 13:54 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Munculnya kembali kasus antraks di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, membuat pedagang hewan ternak takut.

Sebab, mulai terjadi penurunan transaksi di pasar hewan Sionoharjo, Kapanewon Playen sejak pertama muncul kasus antraks di Kapanewon Gedangsari beberapa waktu lalu.

Dari pengamatan Kompas.com di Pasar Sionoharjo, ratusan ternak baik sapi maupun kambing memadati pasar hewan terbesar di pasar hewan yang buka setiap hari Wage pada penanggalan jawa. Rabu (2/2/2022).

Baca juga: 23 Orang di Gunungkidul Alami Gejala Mirip Antraks, Kulit Melepuh

Ketika sejumlah wartawan menanyakan mengenai kasus antraks apakah memengaruhi dagangan mereka, sejumlah pedagang enggan memberikan jawaban karena khawatir jika ramai dibicarakan akan berdampak tingkat pembelian.

"Jangan Mas, mending gak usah," kata salah seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya tersebut.

Is Salah, seorang pedagang asal Kapanewon Wonosari mengakui ada penurunan sejak adanya kasus antraks di Kapanewon Gedangsari.

"Ada penurunan harga dan juga sulit lakunya. Untuk penurunan harga sekitar Rp2 juta sampai Rp 3 juta untuk seekor sapi," kata Is.

"Terjadi sejak minggu lalu ya, muncul kasus antraks di Gedangsari itu," kata dia

Sementara Kepala Penglola Pasar Hewan Sionoharjo Playen, Isnaning Suindarti mengakui ada penurunan pengunjung pada pasaran kali ini.

Baca juga: Muncul Lagi di Gunungkidul, Apa Itu Antraks?

Namun demikian dia menduga tidak hanya faktor antraks namun kemungkinan ada faktor lain, meski tidak disebutkan.

"Penurunan kalau disini kuranglebih 10 persen, untuk transaksi masih stabil ada penurunan sedikit," kata Isnaning ditemui di Kantornya.

Dikatakannya, upaya informasi pedagang dilakukan sejak pasaran wage minggu lalu dengan menyiarkan jika ada kasus antraks dan agar diwaspadai.

Selain upaya sosialiasi, pihaknya juga memberikan pesan kepada pedagang jika ada hewan ternak yang sakit untuk dibawa keluar pasar agar tidak menularkan ke ternak yang lain.

Isnaning mengatakan, selain itu pasar Sionoharjo sejak ditemukan antraks tahun 2019 sudah dilengkapi ruangan Dipping, yang merupakan kolam kecil berisi cairan disinfektan dan di sekelilingnya dilengkapi semprotan.

"Dipping di depan itu jadi ruangan spriyer (penyemprot) ada sensornya. Hewan ternak yang masuk disemprot," ucap Isnaning.

Baca juga: Belasan Ternak di Gunungkidul Mati karena Antraks

Kolam Dipping di Pasar Hewan Sionoharjo, Kapanewon Playen, Gunungkidul Rabu (2/2/2022)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Kolam Dipping di Pasar Hewan Sionoharjo, Kapanewon Playen, Gunungkidul Rabu (2/2/2022)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com