Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Huruf Pegon: Pengertian, Asal-usul, Fungsi, dan Susunan Abjadnya

Kompas.com - 26/01/2022, 17:40 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Aksara Pegon atau yang disebut juga dengan istilah Huruf Pegon merupakan produk warisan budaya Indonesia yang sangat penting untuk dilestarikan.

Mudahnya, huruf Pegon ini merupakan huruf Arab yang sudah dimodifikasi untuk menuliskan bahasa Jawa, Melayu, Sunda, dan sebagainya.

Sehingga, wujud huruf Pegon tetap berwujud seperti huruf-huruf Arab, namun tidak menggunakan harakat layaknya tulisan Arab.

Huruf Pegon ini banyak ditemukan di kitab-kitab Jawa kuno karya para Wali Songo maupun ulama-ulama lain.

Baca juga: Bukan Arab, 3 Batu Nisan Kuno yang Ditemukan di Palembang Bertulis Aksara Jawi

Pengertian Huruf Pegon

Pegon berasal dari kata dari bahasa Jawa yaitu pego, yang artinya menyimpang.

Huruf Pegon dianggap menyimpang dari pakem penulisan Arab karena tidak menggunakan harakat, melainkan menggunakan huruf vokal.

Sebaliknya, penggunaan harakat dalam Huruf Pegon hanya dilakukan ketika terjadi kerancuan saja.

Huruf Pegon ini merupakan produk akulturasi budaya antara kebudayaan Islam dengan kebudayaan masyarakat lokal di Nusantara.

Kebudayaan Islam direpresentasikan melalui huruf Arab yang menjadi dasar penggunaannya, sementara budaya lokal berdasarkan pada bahasa Jawa dan Sunda yang dituliskan.

Tujuan utama modifikasi menjadi Huruf Pegon ini adalah untuk memudahkan dalam penyebaran agama Islam kepada masyarakat yang masih kental unsur-unsur kepercayaan lamanya.

Modifikasi ini, oleh banyak pakar dinilai sebagai kecerdikan karena berhasil mengolah aksara Arab yang dianggap suci hingga mudah dipahami oleh masyarakat non-Arab.

Baca juga: Kampung Aksara Pacibita Hadir di Yogyakarta

Asal-usul Huruf Pegon

Perkembangan Huruf Pegon sendiri tidak bisa dipisahkan dari peran para santri dan kiai di pondok pesantren.

Pasalnya, para santri dan kiai ini yang mengembangkan dan membumikan Huruf Pegon di kalangan masyarakat luas.

Meski demikian, keberadaan Huruf Pegon sendiri diduga sudah ada sejak awal dakwah Islam masuk ke Nusantara.

Di Nusantara terdapat dua aksara yang merupakan hasil modifikasi dari huruf-huruf Arab. Pertama, Huruf Jawi atau Arab Melayu, dan kedua Huruf Pegon atau Arab Jawa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

Yogyakarta
Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com