Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah DIY Mulai Relokasi Malioboro Minggu Depan, Target Awal Februari Relokasi Selesai

Kompas.com - 18/01/2022, 17:44 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai melakukan relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Malioboro pada minggu depan. Relokasi nantinya dimulai dari undian tempat bagi PKL yang direlokasi.

“Iya jalan terus (relokasi), ya Februari awal selesai. Kita mulai nanti minggu depan geser dengan cara undian atau gimana kita serahkan ke mereka (PKL),” kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji, Selasa (18/1/2022).

Ia menyampaikan relokasi akan dilakukan secara serentak baik itu di eks gedung dinas pariwisata maupun eks gedung bioskop indra. Aji mengatakan bahwa relokasi dimulai dengan melakukan undian terlebih dahulu.

Baca juga: Pansus Relokasi PKL Malioboro Resmi Dibentuk, Tugas Pertama Jadi Mediator Pemkot dan PKL

“Kan proses relokasi ada pembagian tempat, ada undian setelah itu kita geser nggak bisa kita geser sebanyak itu satu dua hari. Februari awal selesai,” kata dia.

Hingga saat ini Pemerintah DIY mendata ada kurang lebih 2 ribu PKL Malioboro yang akan direlokasi ke dua lokasi. Lokasi pertama adalah eks gedung dinas pariwisata, dan eks gedung bioskop indra.

Menurut Aji, kedua lokasi tersebut sudah layak untuk digunakan PKL Malioboro berjualan karena para PKL mendapatkan tempat yang pasti serta legal untuk berjualan.

“Sudah bagus kok, besok sudah nggak perlu dorong gerobak, nggak kehujanan, dan tempat lebih legal. Kenyamanan usaha PKL lebih baik,” katanya.

Terkait DPRD Kota Yogyakarta yang membentuk Panitia Khusus (Pansus) relokasi PKL Kawasan Malioboro menurut Aji adalah hal yang wajar. Karena dengan adanya pansus DPRD Kota Yogyakarta dapat melaksanakan fungsinya yakni sebagai pengawas.

“Melakukan pengawasan ya wajar. Saling koreksi dan mengingatkan bukan sesuatu yang dibesarkan. Dewan salah satu fungsinya pengawasan. kalau ada rekomendasi dari dewan ya kita lakukan,” pungkasnya.

Baca juga: DPRD Kota Yogyakarta Klaim Tidak Dilibatkan dalam Rencana Relokasi PKL Malioboro

Kepala Dinas Perhubungan (dishub) DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti menjelaskan tak hanya menyediakan lokasi untuk PKL Malioboro saja. Tetapi Pemerintah DIY juga menyediakan kantong-kantong parkir untuk mendukung lokasi baru PKL Malioboro.

Kapasitas parkir yang disiapkan didominasi oleh kendaraan roda dua yang dapat menampung 375 sepeda motor dan 19 mobil.

"Kita optimalkan di daerah Beskalan karena selama ini kan belum ada tempat parkir bagi PKL," ujarnya.

Tak hanya di tempat parkir di Beskalan saja Pemerintah DIY juga menyiapkan satu kantong parkir lagi yakni di daerah Ketandan, yang sebelumnya merupakan bekas kampus UPN dan Akindo.

Baca juga: PKL Malioboro Tagih Janji Wali Kota Yogyakarta untuk Tak Gusur Mereka

"Di eks UPN itu juga masih dalam proses [penataan]," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) Malioboro mengadu ke Ketua DPRD Kota Yogyakarta. Mereka mengadu karena telah mendapatkan informasi bahwa relokasi dilakukan pada 1 Februari 2022.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Asosiasi PKL Yogyakarta (APKLY) Wawan Suhendra menyampaikan, dirinya mendapatkan informasi bahwa pada 22 Januari mendatang, akan dilakukan wilujengan atau syukuran di dua lokasi yakni di, eks Gedung Bioskop Indra dan gedung eks dinas pariwisata.

"Tanggal 22 sampai 31 kami diminta konsolidasi kepada anggota persiapan relokasi, yang pelaksanaannya tanggal 1 sampai 7 Februari. Boyongan sudah pindah dari tempat lama ke tempat baru," katanya di ruang rapat 1 DPRD Kota Yogyakarta, Senin (17/1/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Yogyakarta
Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Yogyakarta
Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Yogyakarta
Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Yogyakarta
Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Yogyakarta
Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Yogyakarta
Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Yogyakarta
Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Yogyakarta
Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Yogyakarta
Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Yogyakarta
Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com