Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Yogyakarta Relokasi Makam untuk Dijadikan Ruang Terbuka Hijau

Kompas.com - 07/12/2021, 19:33 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mulai merelokasi makam Jopraban Wirobrajan, rencananya lokasi makam itu akan dijadikan sebagai Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP).

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menjelaskan, relokasi makam dilakukan karena pemkot mendapatkan laporan masyarakat bahwa makam tersebut tidak ada penambahan karena sudah penuh.

"Kita sudah ketemu dengan ahli waris sekitar 175 orang. Kemudian kita sudah mulai pemindahan, mau dipindah ke mana terserah keluarga dan itu yang membiayai semua Pemkot Yogyakarta," kata dia, Selasa (6/12/2021).

Baca juga: Kasus Mahasiswi Bunuh Diri di Makam Ayah Jadi Sorotan, Kampus UB Angkat Bicara

Lanjut dia, pemindahan makam juga sesuai dengan kehendak para ahli waris mau dipindahkan ke lokasi manapun.

"Ada yang pindah ke Bantul, ada yang tetap di Kota Yogyakarta, semua sesuai permintaan keluarga," ujar dia.

Namun, dia juga mengakui bahwa hingga sekarang Pemkot juga masih kesulitan mencari ahli waris beberapa makam. Tetapi, menurut Heroe semua makam di Jopraban Wirobrajan telah diidentifikasi.

"Tapi masih ada banyak makam yang sampai sekarang kita belum ketemu ahli warisnya.  Semua sudah kita identifikasi, foto dan video secara drone. Kemudian kita petakan makamnya mana saja, supaya kalo ahli warisnya datang itu bisa tau oh dulu makamnya di sini, pindahnya ke sini," katanya.

Ia mengungkapkan makam Jopraban akan diganti dengan pembangunan RTHP lantaran selama ini banyak aduan drai masyarakat sekitar, bahwa makam digunakan sebagai lokasi kegiatan yang tidak negatif.

"Jadi, karena memang sudah lama dan seringkali digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang bagi masyarajat tidak menguntungkan dan sekarang bangunan depan sudah kita robohkan, ke depan akan kita buat RTHP dan kegiatan masyarakat lainnya," ujarnya.

Baca juga: Musyawarah Keluarga untuk Relokasi Makam di Jalanan Gang Berjalan Alot

Lanjut dia, masyarakat menghendaki kawasan itu digunakan sebagai ruang terbuka hijau dan sebagian untuk bangunan atau balai pertemuan untuk para warga masyarakat sekitar.

Selain itu, masyarakat juga mengusulkan agar lokasi Makam Jopraban untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.

"Mereka menghendaki untuk RTHP dan bangunan semacam balai pertemuan, ada usulan juga untuk menggerakkan ekonomi masyarakat," kata dia.

Ia mengeklaim selama pemindahan makam tidak terjadi penolakan dari warga. Justru yang meminta pembangunan RTHP adalah warga.

Baca juga: Pemkot Bogor Relokasi Makam yang Terdampak Longsor

"Tidak ada penolakan, karena yang minta itu warga. Apalagi makamnya sudah tidak ada penambahan lagi, sudah penuh," ucapnya.

Pemkot menargetkan pada akhir tahun pemindahan makam sudah dapat diselesaikan. Namun, dalam pemindahan juga menemukan beberapa kendala seperti batu-batu nisan yang besar dan berat.

"Akhir tahun ini harapan kami sudah selesai pemindahannya. Makanya sekarang kita monitor, karena nisannya masih banyak yg batu-batu hitam besar itu. Totalnya ada 300an makam dan yang sudah ketemu 175," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Yogyakarta
Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan 'Flare' di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan "Flare" di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Yogyakarta
Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Yogyakarta
Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com