YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Inspektorat Daerah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memulai audit investigasi untuk menyelidiki dugaan penyalahgunaan dana desa di Kalurahan Ngunut.
Langkah ini diambil setelah adanya aksi demonstrasi dari warga yang menuntut transparansi pengelolaan anggaran.
"Hari ini kami sudah menerbitkan surat penugasan terkait audit investigasi. Kami juga terus melakukan koordinasi dengan Polres Gunungkidul," ungkap Inspektur Daerah Kabupaten Gunungkidul, Saptoyo, saat dihubungi wartawan melalui telepon pada Rabu (10/12/2025).
Baca juga: Dugaan Korupsi Ratusan Juta, Warga Ngunut Merasa Dikhianati oleh Aparat Desa
Saptoyo menargetkan audit akan selesai dalam waktu tujuh hari dan hasilnya akan disampaikan kepada Bupati Gunungkidul.
"Target selesai audit tujuh hari, hasilnya nanti dilaporkan kepada Bupati Gunungkidul," tambahnya.
Audit ini merupakan bagian dari nota kesepahaman (MoU) antara Kapolri, Kementerian Dalam Negeri, dan Kejaksaan Agung untuk meningkatkan koordinasi antara aparat penegak hukum dan Inspektorat Daerah.
Jika penegak hukum menugaskan penyelidikan, maka audit akan dilakukan.
Sebelumnya, setelah penyegelan kantor Kalurahan dan aksi demonstrasi warga terkait dugaan penyimpangan dana desa, pihak kepolisian langsung melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak.
"Masih dalam penyelidikan, jadi baru tahap awal, kami masih mencari barang bukti dan keterangan-keterangan dulu," jelas Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Yahya Murray, saat dihubungi wartawan melalui telepon pada Selasa (9/12/2025).
Yahya menyebutkan bahwa pihaknya menerima laporan dari masyarakat mengenai dugaan penyelewengan dana desa pada Sabtu (6/12/2025). Setelah menerima aduan tersebut, pihak kepolisian segera bergerak untuk mengumpulkan barang bukti yang diperlukan untuk mendukung dugaan korupsi.
Baca juga: Polisi Usut Dugaan Korupsi Dana Desa Ngunut Gunungkidul Usai Warga Demo di Kalurahan
"Nantinya setelah mendapatkan bukti, langsung melakukan pemanggilan para saksi. Semua pihak yang diduga terlibat akan kita mintai keterangan," tegasnya.
Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh ratusan warga pada Senin (8/12/2025) di Kantor Kalurahan Ngunut menuntut transparansi dalam pengelolaan anggaran.
Pihak Kalurahan pun mengakui adanya dugaan korupsi dalam pengelolaan dana desa tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang