YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap seorang pria pelaku pencurian sepeda motor di Sorowajan Baru, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pelaku membawa kabur sepeda motor tanpa merusak kunci, namun dengan mendorong dan memesan ojek online untuk membantu mendorong.
Kapolsek Banguntapan, AKP Wahyu Aji Wibowo, mengatakan pelaku berinisial YA (34), warga Banguntapan, ditangkap karena mencuri sepeda motor milik AB (21) warga Kebumen, Jawa Tengah, di sebuah kafe pada Selasa (11/11/2025) pukul 20.30 WIB.
“Jadi sekitar pukul 22.40 WIB korban mau pulang dan sampai di parkiran motornya sudah tidak ada,” kata Wahyu di Mapolsek Banguntapan, Selasa (2/12/2025).
Baca juga: Remaja Terduga Pencuri Rotator Ditemukan Tewas di Parung Panjang Bogor
Korban kebingungan karena sepeda motornya tidak ditemukan di sekitar kafe dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Banguntapan keesokan harinya. Polisi langsung melakukan penyelidikan dan menemukan keberadaan YA. Pelaku berhasil diamankan di Purwomartani, Kalasan, Sleman, pada Jumat (14/11/2025).
“Sepeda motor sudah dijual pelaku Rp 4 juta melalui medsos, tapi motor berhasil kami dapatkan kembali,” ujar Wahyu.
Polisi juga menyita barang bukti, termasuk pakaian dan helm yang digunakan pelaku saat beraksi.
“Untuk modus mencari sepeda motor yang tidak terkunci setang dan mendorongnya,” kata Wahyu.
Pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.
YA mengaku berjalan kaki menuju kafe, melihat sepeda motor yang tidak dikunci stang, lalu mendorongnya.
Setelah itu, ia memesan ojek online untuk membantu mendorong motor dengan alasan kunci tertinggal di jok.
“Lalu saya dorong. Setelah agak jauh dari parkiran itu saya pesan ojol dan saya minta untuk nyetep (mendorong menggunakan kaki, dan pendorong menggunakan sepeda motor),” kata YA.
Pelaku mengaku sudah mencuri tiga kali di sekitar Sorowajan Baru dan menjual hasil curiannya.
“Saya jual dan uangnya buat bayar pinjol, karena saya utang di lima pinjol untuk gali lubang tutup lubang,” tutur YA.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang