Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertabrak Ambulans dari Belakang, Pemotor Tewas di Jalan Jogja–Wates Kulon Progo

Kompas.com, 23 Oktober 2025, 16:26 WIB
Dani Julius Zebua,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang pengendara sepeda motor tewas tertabrak ambulans di Jalan Jogja–Wates, tepatnya di wilayah Kalurahan Kedungsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (22/10/2025) petang.

Korban diketahui berinisial S (46), warga Kapanewon Kokap. Ia mengalami luka berat di beberapa bagian tubuh, terutama pada bagian kepala.

“Lokasi kecelakaan terjadi di Jalan Jogja–Wates, tidak jauh dari warung mi ayam dan kupat tahu Kedungsari,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko, melalui pesan singkat, Kamis (23/10/2025).

Baca juga: Buntut Ambulans Dinas Kesehatan Angkut Motor dan Televisi, Bupati Gowa Janji Akan Beri Sanksi

Tertabrak Ambulans dari Belakang

Sarjoko mengungkapkan, korban tewas setelah terlibat kecelakaan dengan sebuah mobil ambulans yang melaju kencang di jalan lintas provinsi tersebut sekitar pukul 18.05 WIB.

Korban mengendarai sepeda motor Honda Beat hitam bernomor polisi AB 6348 BP dan melaju dari arah Yogyakarta menuju simpang lima Proliman, Wates.

Setelah melewati Tugu Pensil di wilayah Sentolo, sepeda motor korban tertabrak ambulans yang melaju kencang dari arah belakang di jalur yang sama.

Benturan terjadi di depan jalan masuk menuju Kenteng, Demangrejo, Sentolo. Ambulans yang terlibat kecelakaan merupakan Suzuki APV bernomor polisi AB 9513 AW.

“Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Wates untuk penanganan lebih lanjut,” ujar Sarjoko.

Hilang Kendali Sebelum Tertabrak

Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui bahwa motor korban sempat hilang kendali di jalan lurus.

Ia kemudian terjatuh di jalan, dan pada saat bersamaan ambulans yang melaju dari arah belakang tidak sempat menghindar sehingga menabrak korban.

“Pemotor meninggal dunia di tempat,” kata Sarjoko.

Baca juga: Gagal Salip Mobil di Jalur Cepat, Truk di Kulon Progo Tabrak Pagar Jembatan lalu Terguling

Pengemudi ambulans diketahui bernama MWB (44). Akibat benturan, ambulans mengalami pecah ban depan kanan dan bumper depan kanan rusak, sementara pengemudi tidak mengalami luka.

Sepeda motor korban mengalami kerusakan berat pada bagian velg, bodi, dan spakbor.

Lalu Lintas Sempat Macet

Lokasi kecelakaan merupakan jalan lintas provinsi yang ramai dilalui berbagai jenis kendaraan. Akibat tabrakan, arus lalu lintas sempat tersendat dan menimbulkan antrean panjang.

Petugas kepolisian segera tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari pengemudi ambulans serta sejumlah saksi.

Tim PMI Kulon Progo yang datang kemudian mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Wates untuk proses lebih lanjut.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau