YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bantul, mulai menggeser tempat pemungutan retribusi (TPR) kawasan pantai selatan ke selatan jalur jalan lintas selatan (JJLS), menyusul beroperasinya jembatan Pandansimo.
Pengoperasian sementara jembatan pandansimo pada Senin (29/9/2025) disusul pergeseran TPR pada Selasa (30/9/2025).
Baca juga: Dibuka Hari Ini, Jembatan Pandansimo Dirancang Tahan Gempa M 9,0 dan Likuifaksi
"Kita geser (TPR) ke selatan JJLS untuk melakukan pelayanan pemungutan retribusi," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Saryadi di Bantul, Rabu (1/10/2025).
Dia mengatakan, penggeseran ini permanen dilakukan, meski Jembatan Pandansimo masih tahap uji coba pembukaan.
Namun demikian, pihaknya tetap akan melakukan evaluasi sepekan setelah evaluasi.
"Kalau memang masih memungkinkan, khusus Parangtritis dua TPR masih jalan. Karena kita belum tahu arus atau frekuensi kendaraan dari arah barat (JJLS) dan arah utara itu dominan mana," kata Saryanto.
Masyarakat antusias melewati Jembatan Pandansimo yang menghubungkan kawasan pesisir selatan Yogyakarta resmi dibuka untuk umum.Dua TPR berjalan ini maksudnya adalah TPR lama masih beroperasi dan TPR baru yang belum begitu lengkap juga akan beroperasi. Hal ini untuk memecah antrian kendaraan.
Saryadi mengakui masih banyak yang perlu ditambah seperti rambu hingga papan petunjuk TPR Parangtritis yang baru. Diakuinya belum bisa tahun ini untuk penambahan sarana, karena keterbatasan anggaran.
"Memang sarana prasarananya perlu banyak. Kondisi TPR kurang ideal karena keterbatasan lahan, jadi selain rambu-rambu perlu water barrier, flash lamp, lampu sorot untuk malam juga perlu," kata dia.
Baca juga: Jembatan Pandansimo Resmi Dibuka untuk Uji Coba, Ribuan Warga Antusias Menyambut
Dari pengamatan di lokasi, TPR Parangtritis yang baru berada di sekitar kompleks makam Syekh Belabelu, Kretek atau lebih ke selatan arah pantai.
TPR lama masih berdiri dan tidak dibongkar, tetapi sudah tidak dijaga petugas. Bangunan TPR yang baru ini lebih kecil dibanding yang lama.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang