MAGELANG, KOMPAS.com - Kuota pengunjung yang naik ke Candi Borobudur akan ditingkatkan secara bertahap hingga sisa akhir 2025.
Sebelumnya kuota pengunjung yang naik ke bangunan candi sebanyak 1.200 orang per hari, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Nomor 5 Tahun 2024.
Baca juga: Setelah Sunrise, Nonton Sunset Bakal Diluncurkan di Candi Borobudur
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko atau InJourney Destination Management Febrina Intan mengatakan penambahan kuota naik candi dilakukan bertahap bergantung tingkat kunjungan wisatawan dan aspek konservasi batuan.
"Lagian sekarang masuk low season. High season di Desember. Kami lihat di situ (Desember)," ujarnya kepada Kompas.com di Desa Candirejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (28/8/2025) malam.
Febby--sapaannya--mengaku tidak ingin buru-buru memutuskan kuota pengunjung yang naik ke Candi Borobudur yang baru.
"Mungkin nanti 2.000 (orang per hari), akhir tahun 3.000-4.000," jelasnya.
Pada akhir Juli silam, kuota pengunjung yang diperbolehkan naik ke Candi Borobudur mengalami penambahan menjadi 3.000 orang per hari, seperti dilaporkan Kompas.com (28/7/2025).
Commercial Group Head PT Taman Wisata Borobudur, AY Suhartanto, menjelaskan bahwa penambahan kuota ini masih dalam tahap pembahasan antara InJourney Destination Management, Kementerian Kebudayaan, dan Kementerian Koordinator Perekonomian.
"Harapannya ada peningkatan. Cuman jumlahnya berapa masih dalam pembahasan lebih lanjut," tuturnya kepada Kompas.com.
Baca juga: Melek Huruf, Oase Buku yang Satukan Pembaca di Tengah Alam Borobudur
Di sisi lain, arkeolog sekaligus Koordinator Kelompok Kerja Perawatan Candi Borobudur dari Museum Cagar dan Budaya Unit Warisan Borobudur, Hari Setyawan, menyatakan bahwa Kementerian Koordinator Perekonomian kini mengorkestrasi pembahasan penambahan kuota naik candi, menggantikan peran Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi.
"Kemungkinan (produk hukumnya akan) Permenko," ungkapnya kepada Kompas.com pada hari yang sama.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang