KARANGANYAR, KOMPAS.com - Upacara bendera peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia digelar pengelola pesantren eks-afiliasi Jemaah Islamiyah, PPTT Ibnu Mubaarok, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (17/8/2025) pagi.
Gelaran upacara yang menjadi kali kedua ini, digelar di halaman gedung Madrasah Tsanawiyah Ibnu Mubaarok, dan diikuti oleh santri laki-laki dari tingkat MTS dan MA yang berjumlah total 150 siswa.
Upacara berlangsung dengan khidmat meski penuh dengan kesederhanaan. Pembina upacara yang bertugas bahkan tidak menggunakan pengeras suara tatkala memberikan amanatnya.
Baca juga: Ratusan Pedagang Pasar Wates Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Jalan Raya Ditutup
Upacara pun hanya berlangsung 20 menit dengan susunan, pengibaran bendera, mengheningkan cipta, pembacaan Pancasila, pembacaan pembukaan UUD 1945, amanat pembina upacara, dan doa.
Direktur PPTT Ibnu Mubaarok, Ibrahim Munif mengungkapkan, upacara bendera menjadi salah satu kegiatan dalam rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 RI.
"Ini adalah salah satu rangkaian besar kegiatan dalam rangka memperingati hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke-80," ujar dia.
Selain upacara, pihak pondok juga mengadakan sejumlah lomba 17-an, termasuk pertandingan sepak bola trofeo di lapangan desa sekitar.
Baca juga: Warga Kulon Progo Gelar Upacara 17 Agustus dengan Bahasa Jawa dan Baju Adat
Menurut Munif, sudah dua kali pihaknya menggelar kegiatan serupa dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Peringatan pertama digelar pada tahun 2024 setelah Jemaah Islamiyah yang terafiliasi dengan PPTT Ibnu Mubaarok menyatakan diri bergabung dengan NKRI.
"Jadi di tahun 2024 kami juga melaksanakan kegiatan yang sama. Jadi setelah deklarasi JI di Bogor itu," kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang