YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Sebuah gudang pupuk sekaligus alat pertanian terbakar habis di Kalurahan Kampung, Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta Jumat (25/7/2025).
Belum diketahui penyebab kebakaran, tetapi kerugian ditaksir lebih dari Rp 800 juta.
Kepala UPT Damkarmat BPBD Kabupaten Gunungkidul, Handoko mengatakan gudang milik Haris Margono yang berada di sisi utara Pasar Ngawen, tepatnya di Padukuhan Kampung Lor, terbakar 17.30 WIB.
"Warga dikejutkan dengan munculnya kobaran api yang cukup besar dari sebuah gudang pupuk,” kata Handoko, Jumat (25/7/2025) malam.
Baca juga: Kebakaran Hutan dan Lahan Riau, 6 Helikopter Water Bombing Dikerahkan
Warga langsung berupaya memadamkan api dengan alat seadanya, dan mengevakuasi barang-barang.
Ada warga yang langsung menghubungi tim Damkarmat.
Petugas Damkarmat yang datang langsung melakukan upaya pemadaman api di gudang ukuran 8 X 12 meter
Namun asap pekat yang diduga berasal dari pupuk sempat mengganggu pemadaman.
"Asap pekat akibat bahan kimia yang terbakar. Sebagian besar bahan yang terbakar mengandung unsur kimia yang menghasilkan asap tebal dan berbahaya," ucap dia.
Baca juga: Rawan Kebakaran di Musim Kemarau, Ini Tips Padamkan Api dari Damkar
Handoko menyebut proses pemadaman berlangsung selama lebih dari satu jam, api baru berhasil dipadamkan sekira pukul 19.00 WIB.
"Kebakaran tidak merembet bangunan lain di sekitar lokasi berhasil diselamatkan. Tidak ada korban luka maupun jiwa,” kata dia.
"Untuk kerugian diperkirakan sekitar Rp 855 juta, dan untuk penyebabnya belum diketahui, petugas kepolisian masih menyelidiki," kata Handoko.
Baca juga: Ada Ibu Hamil hingga Anak-anak, Ini Kronologi dan Identitas 5 Korban Kebakaran Rumah di Semarang
Handoko berharap masyarakat ataupun pemilik gudang untuk menyediakan alat pemadam api ringan di gudang atau toko.
Selain itu, juga mengecek instalasi listrik dan sumber api secara rutin.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang