YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dugaan pelecehan seksual terjadi di Jalan Tongkol Raya, Minomartani, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (16/6/2025), sekitar pukul 03.21 WIB.
Informasi mengenai kejadian ini diunggah di media sosial X.
Dalam unggahan tersebut, korban berinisial L, seorang perempuan berusia 23 tahun, menceritakan kronologis kejadian.
Baca juga: Hampir Setahun Berlalu, Nasib Dosen UNM Terduga Pelaku Pelecehan Ditentukan Pekan Ini
Ia mengungkapkan bahwa saat pulang mengendarai sepeda motor setelah menyelesaikan tugas di daerah Jombor, ia merasa diikuti oleh seseorang.
Namun, korban tidak mencurigai hal tersebut.
Ketika korban berhenti di perempatan Jalan Tongkol Raya untuk berbelok, pelaku yang mengendarai sepeda motor memepetnya dan melakukan pelecehan.
Baca juga: ASN Dinkes Solo Diduga Lakukan Pelecehan di Balai Kota
Korban berusaha melawan dengan berteriak dan mengejar pelaku, tetapi ia memutuskan untuk berhenti setelah pelaku melarikan diri ke area persawahan yang minim penerangan.
Kapolsek Ngaglik, AKP Yuliyanto, mengonfirmasi bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan resmi dari korban.
Meski demikian, polisi telah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan.
"Belum ada laporan. Kami baru cek TKP dan mencari petunjuk di lokasi," ujar Yuliyanto melalui chat WhatsApp (WA) pada Rabu (18/06/2025).
Yuliyanto menambahkan bahwa pihaknya juga akan memeriksa rekaman CCTV di lokasi maupun sekitarnya untuk menggali fakta-fakta terkait peristiwa tersebut.
"Betul (cek CCTV), sekalian menggali fakta peristiwanya," ungkapnya.
Selain itu, polisi berencana menemui korban untuk meminta keterangan lebih lanjut mengenai kejadian yang dialaminya.
"Untuk korban belum terkonfirmasi mengingat yang bersangkutan masih kuliah. Nanti bila selesai kuliah akan dilakukan klarifikasi peristiwa tersebut," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang