YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, DIY, pada Sabtu dini hari (24/5/2025).
Seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) meninggal dunia usai sepeda motornya ditabrak mobil BMW yang dikendarai mahasiswa UGM juga.
Saksi mata di sekitar lokasi menyebut mobil melaju sangat kencang sebelum tabrakan mematikan itu terjadi.
Baca juga: Tagar #JusticeForArgo Menggema, Kasus Pengemudi BMW Tabrak Mahasiswa UGM di Sleman Disorot Warganet
Pemilik warung, Abdul Gani, mengatakan ia sedang berada di dalam warung saat kejadian berlangsung. Ia keluar karena mendengar suara mesin pom mini di depan warung yang terus menyala.
“Saya tiduran, mesin pom mini itu bunyi. Saya kira sebentar saja, tapi ternyata lama. Saya keluar untuk mematikan mesin pom mini,” ujar Abdul Gani saat ditemui di warungnya, Selasa (27/5/2025).
Saat keluar, ia melihat sebuah mobil berwarna putih melintas sangat kencang di jalan yang memang cukup sepi pada pukul 01.00 WIB.
“Saya keluar matiin mesin pom mini, mobil itu lewat kencang banget,” katanya.
Abdul Gani kembali masuk ke warung. Namun, belum sempat ia masuk sepenuhnya, terdengar suara benturan keras sebanyak tiga kali.
“Pas mau masuk ke warung, langsung terdengar tiga kali benturan. Saya cuma lihat dari sini karena sedang ada pembeli,” tambahnya.
Tak lama setelah melayani pembeli, Abdul Gani penasaran dan memutuskan mengecek sumber suara tersebut.
Saat itu, ia mendapati korban sudah tergeletak di pinggir jalan dan polisi telah tiba di lokasi.
“Nggak sampai lima menit saya di dalam. Karena nggak ada pembeli, saya tengok ke sana. Korban sudah tergeletak, dan polisi sudah ada di situ,” jelasnya.
Sementara itu, Amin, warga setempat, juga mendengar suara benturan keras.
Tagar #JusticeForArgo menggema di media sosial X usai warganet menyoroti kecelakaan mobil BMW di Sleman yang menewaskan mahasiswa UGM.Baca juga: Update Kasus BMW di Palagan Sleman, Polisi: Pengereman Setelah Kecelakaan
Amin mengatakan, warungnya tutup pukul 21.00 WIB. Setelah warung tutup, dirinya tidur dan terbangun saat mendengar suara benturan.
“Saya sudah tidur waktu itu, lalu terbangun karena suara keras. Tapi justru suara tabrakan ke motor itu tidak terlalu terdengar, yang keras itu saat mobil menabrak mobil lain yang sedang parkir, mobil CRV,” kata Amin.
Menurut Amin, warungnya sudah tutup pukul 21.00 WIB malam itu.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, terlihat bekas garis cat putih di aspal yang menandai posisi awal kecelakaan dan lokasi korban tergeletak.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang