Editor
YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Proses drawing Liga 4 putaran nasional menjadi sorotan setelah video yang diduga menunjukkan kejanggalan saat pengambilan undian tersebar luas di media sosial.
Menanggapi hal tersebut, Manajer PS HW, Agus Ferianto, menyampaikan kekecewaannya atas ketidakprofesionalan penyelenggaraan tersebut.
Feri, sapaan akrabnya, menilai bahwa kejadian itu telah mencoreng prinsip dasar olahraga, yakni fair play.
Baca juga: Korsel, Jepang, hingga Jerman Buka Pintu Pekerja Migran, 1,7 Juta Lowongan Menanti
Ia menyebutkan bahwa pengulangan drawing saja tidak cukup, dan perlu dilakukan investigasi menyeluruh.
"Yang jelas kami menyesalkan drawing Liga 4 yang berlangsung kemarin yang secara tidak profesional dan tidak transparan itu kan sudah mencederai semangat fair play dalam sepak bola," ujar Feri saat dihubungi, Minggu (13/4/2025).
"Menurut saya kalau itu minimal nggak cuma diulang sebenarnya itu harus diusut tuntas sekalian kalau mau memperbaiki sepak bola Indonesia," imbuhnya.
Baca juga: PSSI Ulang Tahun ke-90, Berikut Sejarah di Balik Pendiriannya
Meski menyayangkan kejadian tersebut, Feri menegaskan timnya tetap akan tampil maksimal di kompetisi.
Namun, pihaknya tak menampik bahwa insiden ini bisa menurunkan kepercayaan publik terhadap penyelenggara liga.
"Ya kalau kami sih tetap siap fight. Cuma kalau melihat seperti itu kan jadi kepercayaan publik terhadap pengurus-pengurus yang sekarang kan jadi tidak percaya," ungkapnya.
Baca juga: Kenapa Suporter Tim Sepak Bola Cenderung Agresif?
Ia berharap proses pengundian ulang dilakukan secara terbuka dan profesional agar tidak kembali menimbulkan kecurigaan.
Feri juga menekankan pentingnya menjaga integritas dari level kompetisi paling bawah.
"Mending kami cari bibit-bibit untuk sekolah sepak bola saja ibaratnya kalau seperti itu. Toh kami juga tidak mencari untung di sepak bola, kami hanya memberi panggung, memberi privilege sebagai manajemen buat pemain dan pelatih," pungkasnya.
Baca juga: Suporter Sering Berulah, Ada Apa dengan Sepak Bola Kita?
Sebelumnya, proses drawing yang dilakukan Ketua PSSI DIY Dessy Arfianto pada Kamis (10/4/2025) menjadi kontroversial setelah rekaman siaran langsung menunjukkan pengambilan kertas undian dari bawah meja.
Kertas yang diambil juga tampak tidak terlipat dan tulisannya tak terbaca kamera.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah memerintahkan agar drawing diulang, dan Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menyatakan pengundian ulang akan dilakukan pada Senin (14/4/2025) pukul 14.00 WIB.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, turut menyoroti kasus ini dan meminta PSSI untuk bertindak tegas.
"Beberapa waktu lalu kami klarifikasi dengan PSSI dan memang terjadi hal-hal yang diributkan di media sosial dan media massa," ujar Lalu Hadrian dalam acara Kompas Petang, Minggu (13/4/2025).
Baca juga: Tagar Kanjuruhan Trending di Twitter, Apa yang Terjadi?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang