YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Warga Padukuhan Kepek 1, Kalurahan Banyusoco, Playen, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), melakukan aksi penanaman pohon pisang di jalan yang rusak.
Jalan tersebut merupakan jalan lintas antar-kapanewon (Kecamatan) yang telah mengalami kerusakan parah.
Menurut pengamatan Kompas.com, terdapat sekitar tujuh pohon pisang yang ditanam di sepanjang ruas jalan yang mencapai sekitar 200 meter tersebut.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Jalan Jogja-Wates, Pengendara Motor Tewas Terlindas Xpander
Jalan ini, yang sudah diaspal sekitar sepuluh tahun lalu, kini dipenuhi dengan banyak lubang yang ditambal menggunakan batu putih.
Jalan tersebut cukup ramai dilalui kendaraan, baik dari Kapanewon Panggang maupun Kalurahan Banyusoco.
"Di sini ramai kalau pagi waktu berangkat sekolah," kata salah satu warga Kepek I, Daimah, saat ditemui di lokasi pada Kamis (10/4/2025).
Baca juga: Pembonceng Sepeda Motor Tewas Terlibat Kecelakaan dengan Truk di Jalan Provinsi Semarang
Daimah juga menambahkan bahwa sering terjadi kecelakaan di jalan tersebut, meskipun tidak sampai mengakibatkan korban jiwa.
Warga telah berusaha menutup lubang dengan batu putih, namun lubang-lubang baru tetap bermunculan.
"Sudah sekitar 3 tahun lalu diurug, tetapi lubang bermunculan lagi," ucapnya.
Baca juga: Agrowisata Agromen Hadir di Kebumen, Tawarkan Wisata Petik Buah dan Edukasi Alam
Warga lainnya, Anto, mengungkapkan bahwa pernah terjadi kecelakaan lalu lintas di malam hari.
Jalan ini banyak dilalui oleh warga Panggang yang akan menuju Playen atau Wonosari.
"Ada suara sepeda motor melintas agak kencang tiba-tiba terdengar suara brak, ternyata jatuh menghantam lubang," kata dia.
Dukuh Kepek I, Mulyanto, menyampaikan bahwa penanaman pohon pisang ini merupakan bentuk keprihatinan warga terhadap kondisi jalan yang rusak parah, sepanjang kurang lebih 400 meter.
"Sejak kemarin penanamannya sekitar 7 pohon. Ini satu bentuk ungkapan kami agar diperhatikan pemangku kebijakan," kata Mulyanto.
"Rusak sejak 2014, dan parah sejak 2017," tambahnya.
Baca juga: Samsat Kebumen Buka Program Pemutihan Pajak Kendaraan, Simak Syarat dan Tanggalnya
Mulyanto juga menjelaskan bahwa warga secara swadaya telah menguruk lubang-lubang yang ada di jalan untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas.
"Sering terjadi kecelakaan rebutan jalan yang halus. Jumlahnya sudah tak terhitung, saya sendiri menolong 3 orang," ungkapnya.
Akses jalan ini tidak hanya digunakan oleh warga sekitar untuk menuju kota Wonosari atau Playen, tetapi juga sebagai jalur alternatif menuju Panggang atau Imogiri, Bantul.
"Semoga segera diperbaiki," harap Mulyanto.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang