YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan tumpukan sampah di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta.
Dalam video tersebut, tumpukan sampah terlihat menumpuk di sudut gapura kawasan yang terkenal sebagai destinasi wisata ini, terdiri dari berbagai jenis sampah, mulai dari plastik hingga bungkus makanan.
Menurut informasi yang beredar, tumpukan sampah tersebut ditemukan pada Selasa (1/04/2025) dini hari.
Ekwanto menjelaskan bahwa ada petugas bersepeda yang bertugas berpatroli setiap jam selama 24 jam di kawasan Malioboro untuk memantau kebersihan.
Baca juga: 3.000 Kendaraan Padati Malioboro pada H+1 Lebaran, Didominasi Pelat Jakarta
"Begitu sampah penuh, pasti langsung kami kurangi. Setiap jam kami ada pasukan bersepeda untuk menyisir sampah, jangan sampai ada tumpukan sampah," ungkapnya.
Meski demikian, Ekwanto menyatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan terkait temuan sampah yang diunggah di media sosial tersebut.
"Kami mungkin belum update, akan kami komunikasikan dengan teman-teman seperti apa. Belum ada laporan kepada kami," tuturnya.
Lebih lanjut, Ekwanto menekankan bahwa di kawasan Malioboro sudah disediakan tempat sampah khusus untuk pengunjung.
Ia menegaskan bahwa masyarakat sekitar, termasuk toko, hotel, dan restoran, tidak diperbolehkan membuang sampah di tempat sampah tersebut.
Baca juga: Begini Kondisi Malioboro H-1 Lebaran
"Bahwa Malioboro tempat sampahnya hanya khusus untuk pengunjung Malioboro. Masyarakat setempat, baik kanan, kiri Malioboro, toko, hotel, restoran tidak diperkenankan membuang sampah di Malioboro," ucapnya.
Ekwanto juga menambahkan bahwa patroli petugas bersepeda bertujuan untuk memastikan tidak ada orang yang bukan pengunjung yang membuang sampah di kawasan tersebut.
"Kami patroli terus setiap jam itu supaya warga masyarakat (tidak membuang sampah di Malioboro), itu bukan TPA. Kami patroli supaya bisa meminimalisir orang membuang sampah itu," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang